Berita Viral
Tangis Istri Kuak Detik-detik Suami Terseret Banjir usai Selamatkan Dirinya: Lihat Jasadnya Tak Kuat
Seorang suami meninggal terseret banjir usai menyelamatkan istrinya. Sang istri pun tak bisa menahan tangis.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang suami meninggal terseret banjir usai menyelamatkan istrinya.
Sang istri pun tak bisa menahan tangis melihat jasad suaminya.
Adapun insiden ini dialami oleh Yuyun Yunaida (54).
Tangis Yuyun seketika pecah saat mengingat kembali kenangan hidup bersama mendiang suaminya, Asep Mulyana (59).
Saat ditemui di rumahnya di Kampung Pasangrahan, RT 03 RW 01, Desa Citeko Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/3/2025) sore, Yuyun tampak begitu sedih.
Tak hanya itu, fisiknya masih sangat lemah karena mengalami luka dan memar akibat benturan dengan batu saat berusaha menyelamatkan diri dari kepungan banjur bandang.
Baca juga: Mbah Paroh Kebingungan saat Banjir Sudah Genangi Teras Rumah, Langsung Dramatis Digendong Damkar
Yuyun berhasil selamat dari bencana banjir bandang ini setelah dibantu oleh sang sang suami Asep Mulyana.
Namun sialnya justru Asep yang terseret derasnya aliran Sungai Cisarua.
Asep ditemukan tewas di Bendungan Ciawi, Kecamatan Ciawi, oleh Tim SAR Gabungan pada Senin (3/3/2025).
Lilis Hasanah (39), putri pasangan Yuyun Yunaida-Asep Mulyana, mengaku berada di lokasi kejadian saat banjir bandang itu terjadi.
Kebetulan jarak antara saung (rumah) Lilis dengan kedua orang tuanya tidak begitu jauh.
Menurut Lilis, kejadian banjir bandang ini berawal dari naiknya permukaan air Sungai Cisarua yang persis berada di samping saung (rumah) tempat tinggal mereka.

"Biasanya kalau hujan, air naik ke saung hingga ketinggian di mata kaki. Namun tidak berapa lama kemudian, ketinggian air makin meningkat hingga setinggi dada orang dewasa," kata Lilis di Kampung Pasangrahan, Cisarua, Senin (3/3/2025), dikutip dari Warta Kota.
Ketika permukaan air makin meninggi, suami Lilis yang bernama Cepi (36) berupaya mengevakuasi istri dan anak-anaknya dengan menggendong melewati derasnya aliran sungai menuju tempat lebih tinggi.
Setelah itu Cepi berusaha mengevakuasi mertuanya, Yuyun dan Asep Mulyadi.
"Saat dievakuasi, umi (Yuyun) terpeleset sehingga terseret arus air. Melihat umi hanyut, bapak (Asep Mulyana-Red) langsung lompat untuk menolong," papar Lilis.
Cepi akhirnya berhasil menyelamatkan Yuyun setelah didorong ke pinggir kali oleh Asep.
Namun Asep sendiri tidak tertolong karena derasnya arus Sungai Cisarua.
Baca juga: Kades Minta Maaf Warga Terjang Banjir Parah untuk Makamkan Jenazah: Desa Kami Tidak Baik-baik Saja
"Setelah selamat dari banjir bandang, kami menghubungi bibi untuk melaporkan kejadian ini ke RT, RW dan Kepala Desa Citeko," ungkap Lilis.
Setelah 30 menit kemudian, warga berdatangan untuk menolong keluarga Yuyun dan bersama-sama mencari Asep yang hilang.
Namun upaya pencarian tidak berhasil hingga Asep ditemukan tewas di Bendungan Ciawi pada Senin (3/3/2025) pukul 10.00 WIB.
"Tadi saya hanya melihat sekilas saja jasadnya, setelah itu ditutup. Saya tidak kuat melihatnya," tandas Lilis.
Asep Mulyana telah dimakamkan di Pemakaman Umum Kampung Pasanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua pada Senin (3/3/2025) pukul 13.00 WIB.
Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (2/3/2025) malam di kawasan Puncak Bogor menyebabkan dua jembatan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk.
Baca juga: Pemakaman saat Banjir Viral, Warga Kubur Jenazah sambil Halangi Air, Kades: Desa Kami Paling Parah
Dua jembatan yang ambruk hingga putus total tidak bisa dilintasi berada di Desa Tugu Utara dan Desa Kopo.
Wartakotalive.com sempat memantau jembatan Sungai Ciliwung yang putus di Kampung Neglasari, Desa Tugu Utara, Senin (3/3/2025).
Jembatan yang menghubungkan Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan ini tampak sudah hilang tak tersisa.
Tampak garis polisi terpasang di lokasi untuk mengingatkan warga agar tidak melintas di jalan tersebut.
Sudarman, warga Tugu Utara, mengatakan jembatan tersebut runtuh pada Minggu (2/4/2025) sekira pukul 19.30 WIB.
"Kemarin memang hujan di sini. Meksipun tidak terlalu deras, tetapi waktunya cukup lama," kata Sudarman di Cisarua, Senin (3/3/2025).
Menjelang kejadian, air di Sungai Ciliwung membeludak sehingga melampaui jembatan.
"Air Kali Ciliwung meluap melampaui ketinggian jembatan sehingga jebol," papar Sudarman.
"Suara jembatan ambruk terdengar oleh warga karena warga baru saja selesai salat tarawih," imbuhnya.
Air yang meluap merendam puluhan rumah warga di sekitar jembatan Sungai Ciliwung.
"Alhamdulilah, tidak ada yang rusak berat, hanya rusak ringan," papar Sudarman.
Dia berharap jembatan ini segera diperbaiki agar mobilitas warga kembali lancar.
"Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki karena ini akses jalan umum," tandas Sudarman.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
suami meninggal terseret banjir usai menyelamatkan
Yuyun
Asep
Bogor
banjir
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Meski Humoris, Komeng Akui Serius Mendalami Bidangnya Menjadi Anggota DPD RI: Terus Belajar |
![]() |
---|
Siswi ini Ciptakan Kotak Pendeteksi Makanan Basi, Ide Muncul dari Keresahan Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Siapa Bjorka yang Ditangkap Polisi? Ternyata Tak Lulus SMK, Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank Swasta |
![]() |
---|
21 Orang Jadi Tersangka KPK Korupsi Dana Hibah, Pimpinan DPRD Jatim Diduga Ikut Terima Uang Suap |
![]() |
---|
Tiga SPBU Swasta Batal Beli BBM Base Fuel dari Pertamina, Sempat ada yang Setuju Tapi Kini Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.