Makan Bergizi Gratis di Madiun
Percepat Pemenuhan SPPG untuk MBG, Wali Kota Madiun Maidi Kejar Target dalam 100 Hari
Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menjadi elemen penting dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menjadi elemen penting dalam mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Madiun Maidi, menjadikan pemenuhan SPPG sebagai prioritas dalam program 100 hari kerja.
Program kerja itu dinilai sesuai dengan kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami masih memerlukan 16 unit SPPG lagi. Dalam 100 hari kerja ini, semua harus sudah tersedia," ujar Maidi, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Jumlah Penumpang Meningkat di KAI Daop 7 Madiun, Manfaatkan Awal Ramadan untuk Pulang Kampung
Menurut Maidi, saat ini Kota Madiun memiliki 51 ribu siswa sekolah yang berhak menerima manfaat MBG. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan 17 unit SPPG.
Namun, ketersediaan saat ini masih terbatas pada satu unit yang hanya mampu melayani 3 ribu siswa.
“Pembangunan SPPG akan menggunakan anggaran APBD, sedangkan suplai bahan baku akan didukung oleh APBN,” tuturnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Madiun bersama Badan Gizi Nasional (BGN) segera menetapkan 16 titik lokasi dapur umum SPPG, dan memastikan semua fasilitas memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Baca juga: Sejumlah Remaja Diamankan Polisi di Madiun, Hendak Melangsungkan Perang Sarung saat Dini Hari
Selain memberikan manfaat bagi 51 ribu siswa, program MBG juga akan diperluas bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Untuk mendukung ketersediaan bahan pangan, wali kota turut mendorong pemanfaatan lahan tidur serta optimalisasi pekarangan pangan lestari (P2L).
"Ketahanan pangan harus diperkuat bersama masyarakat. Insya Allah dalam 100 hari kita sudah bisa panen dan menikmati hasilnya," tandas Maidi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.