Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Meski Anggaran Patung Penyu Rp30 Juta Bukan Rp13 Miliar, Pihak Proyek Akui Pakai Kardus: Media Cetak

Menanggapi viralnya isu patung penyu berbahan kardus, pihak rekanan proyek angkat bicara.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/mood.jakarta
ANGGARAN PATUNG PENYU - Tangkapan layar unggahan video akun IG @mood.jakarta, Selasa (4/3/2025). Video menayangkan rusaknya Patung Penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, ternyata anggaran sebenarnya Rp30 juta. 

Peristiwa rusaknya sejumlah infrastruktur di kawasan Alun-alun Gadobangkong ini terjadi sekitar pertengahan Februari 2025.

Selain patung penyu yang rusak, jogging track pun ikut jebol dengan bagian bawahnya yang tergerus ombak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu anggaran dari Dinas Perkim untuk perbaikan kerusakan fasilitas di Alun-alun Gadobangkong.

"Anggarannya tidak di DLH, tapi di Perkim. Penganggarannya masih di Perkim tahun ini, kami hanya pengelola saja."

"Artinya kami sedang menunggu anggaran dari Perkim untuk perbaikan," ungkap Prasetyo, Selasa (18/2/2025), melansir Tribun Jabar.

Disinggung soal rencana jumlah anggaran untuk perbaikan kerusakan Alun-alun Gadobangkong, Prasetyo mengaku tidak mengetahui hal itu.

"Di Perkim jelasnya," ujar Prasetyo singkat.

Baca juga: Rano Karno Naik Perahu Karet saat Tinjau Banjir Jadi Sorotan, Ditarik Petugas, Tinggi Airnya Selutut

Selain itu, rusaknya Alun-alun Gadobangkong ini juga menjadi perhatian Anggota DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita.

"Saya sangat menyayangkan dengan terjadinya beberapa kerusakan di area Alun-alun Gadobangkong."

"Padahal anggarannya cukup besar, entah sampai mana kelanjutan atau nasib pembangunan tersebut," kata Hamzah, Selasa.

Seperti diketahui, anggaran pembangunan Alun-alun Gadobangkong mencapai Rp15,6 miliar.

Hamzah menilai, seharusnya perencanaan pembangunan dipersiapkan dengan matang, terlebih lokasi Alun-alun Gadobangkong berada di dekat pantai.

"Apalagi berbicara bangunan tersebut (dekat) dengan pantai, seharusnya lebih baik lagi kualitasnya, entah masa pemeliharaannya masih ada atau tidak."

"Tapi seharusnya pihak perusahaan bisa memberikan penjelasan kepada publik, apa masalahnya?" ucap Hamzah.

Hamzah pun berharap, Bupati Sukabumi dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih setelah dilantik nanti bisa sigap terhadap permasalahan tersebut.

"Jangan sampai terlihat seperti adanya pembiaran, saya berharap Bupati dan Wakil Bupati baru bisa langsung sigap terkait masalah ini," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved