Dihujat karena Pantau Banjir Naik Helikopter Ketimbang Terjun Langsung, Pramono: Lihat Penyumbatan

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pejabat memantau banjir belakangan menjadi sorotan termasuk, Gubernur DKI Jakarta, Pramono.

Pramono memantau banjir dengan memilih naik helikopter.

Aksinya inipun lantas menuai reaksi negatif di media sosial.

Pramono dihujat warganet lantaran memilih naik helikopter ketimbang turun langsung ke lokasi banjir.

Mengetahui hal tersebut, Pramono pun angkat suara soal hujatan yang ditujukan kepadanya.

Ia pun menjelaskan alasan dirinya memilih memantau banjir dari udara.

Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Nangis, Sadar Nyaris Resmikan Wisata Biang Kerok Banjir, Warga: Disegel Rakyat!

“Kenapa pakai helikopter? Ya kalau pakai helikopter kan memang kami ingin melihat tempat-tempat mana yang masih potensi untuk terjadi penyumbatan atau enggak,” ucapnya, Kamis (6/3/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Dengan melihat lewat udara, Pramono berdalih, dirinya bisa melihat secara keseluruhan kondisi Jakarta.

Sehingga dapat melakukan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak banjir.

Apalagi BMKG kembali memprediksi Jakarta dan sekitarnya bakal kembali diterjang hujan deras pada periode 11-12 Maret mendatang.

“Saya bersyukur tadi melihat dari atas sehingga bisa memotret secara keseluruhan dan ke depan kita jauh lebih siap untuk mengatasi itu,” ujarnya.

“Sehingga dengan demikian, antisipasi yang sudah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemerintah Jakarta lebih baik,” sambungnya.

Tak cuma memantau kondisi banjir di Jakarta, Pramono juga mengaku sempat berkeliling ke wilayah Bekasi yang masih terdampak banjir cukup parah.

Ia pun mengungkapkan temuannya terkait kondisi Bekasi yang masih lumpuh sebagian karena diterjang banjir sejak Selasa (4/3/205) dini hari kemarin.

“Problem yang sangat serius ada di Bekasi. Kenapa? Karena airnya tidak bisa dikeluarkan, pompanya tidak ada,” tuturnya.