Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Di-PHK PT Sritex usai 25 Tahun Bekerja Jadi Security, Sri Kini Jualan Takjil, Belum Dapat Pesangon

Sri Cahyaningsih memilih berjualan takjil untuk mendapatkan penghasilan setelah di-PHK PT Sritex.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KOMPASTV
SRI JUALAN TAKJIL - Tangkapan layar unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (3/3/2025). Mantan sekuriti PT Sritex, Sri Cahyaningsih, kini jualan takjil setelah di-PHK. 

"Saya merasa senang dan bangga bekerja di pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara ini," ucapnya, melansir Tribun Solo.

Sri mengaku  seperti masih tidak percaya PT Sritex dinyatakan pailit hingga melakukan PHK massal.

"Perasaannya seperti mimpi, apa mungkin pabrik segede ini, ekspor dan produksi lancar, tapi kok tiba-tiba ada pengumuman PHK massal, syok, terenyuh, besok tidak bisa kerja lagi, tidak terima gaji lagi," kata Sri.

Baca juga: Kesal Atas Pelayanan Penjual Bakso, TikToker Dituding Jatuhkan Usaha, Anak Pemilik: Maunya Apa

Tak hanya bagi mantan karyawan, sejumlah pelaku usaha di sekitar PT Sritex ikut terimbas penutupan pabrik.

Mereka mengaku bingung dengan nasib usahanya usai penutupan PT Sritex di Sukoharjo, Sabtu (1/3/2025).

Kekhawatiran dirasakan bagi para pelaku usaha di kawasan sekitar pabrik.

Salah satunya adalah pelaku usaha tempat parkir di kawasan Sritex, Surati (52).

"Ini terasa sekali. Padahal sumber mencari makan saya di sini," katanya pada Sabtu (1/3/2025).

Wanita asal Kriwen, Sukoharjo, ini mengaku baru saja memulai bisnis tempat parkirnya di depan gerbang Sritex pada akhir Agustus 2024 lalu.

Ia sudah terlanjur menyewa lahan dengan nilai kontrak Rp105 juta selama tiga tahun.

"Ini sewa, tiga tahun sekali. Setahunnya Rp55 juta. Ini langsung tiga tahun, totalnya Rp105 juta. Baru dapat 6 bulan," kata perempuan tiga anak ini.

Baca juga: Asrofi sempat Kecewa Dapat Ganti Rugi Jalan Tol Cuma Rp232.144, Dulu Terima Rp600 Juta: Buat Sedekah

Surati menjelaskan, dirinya berani menginvestasikan uang sebesar itu karena yakin Sritex tidak akan tutup.

"Saya berani tiga tahun (nyewa), masak pabrik sebesar itu kok tutup. Kan enggak mungkin. Tapi terjadi juga," ujar dia.

Menurut Surati, hasil yang didapatnya dari usaha lahan parkir tersebut cukup besar.

Sehari, usaha lahan parkirnya mampu menghasilkan uang sebesar Rp400.000.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved