Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Bos Hibisc Fantasy usai Disemprot Dedi Mulyadi, Akun Medsosnya Tak Muncul Lagi Setelah Ngeyel

Ngeyel punya izin membangun wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor, Angga Kusnan bos tempat wisata tersebut akhirnya kehilangan sosmed.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram Angga Kusnan via TribunnewsBogor.com
NASIB BOS HIBISC FANTASY - Sosok Bos Hibisc Puncak Bogor ketika menghadiri berbagai acara seperti dikutip fotonya dari akun sosmed Instagramnya, (7/3/2025). Kini setelah viral karena ngeyel ke Dedi Mulyadi, akun sosmednya menghilang. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib bos tempat wisata Hibisc Fantasia akhirnya terungkap.

Sempat ngeyel dan membela diri di hadapan Dedi Mulyadi kini bos Hibisc Fantasy tak lagi bisa berkutik.

Apalagi dirinya saat ini jadi sasaran empuk netizen di media sosial.

Terungkap akun sosmed Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, pemiliki taman rekreasi Hibisc Fantasy Puncak yang jadi biang kerok banjir itu akhirnya menghilang juga.

Angga Kusnan memiliki akun media sosial yang aktif, yakni Instagram.

Di laman Instagramnya, Angga Kusnan mencantumkan beberapa informasi.

Rupanya Angga merupakan seorang pengusaha muda.

Ia adalah Ketua Umum HIPMI Bandung Barat dan Ketua lPNI Bandung Barat.

Berikut akun sosmed Angga yang dipantau sudah menghilang sejak Jumat (7/3/2025).

Sosok Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) Angga Kusnan, kini sedang ramai disorot publik.

Baca juga: Bongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Siap Bakal Ganti Kerugiannya, Dulu Dibangun Rp 40 Miliar

Sebab Angga Kusnan sempat ngeyel saat diminta oleh Dedi Mulyadi membongkar bangunan Hibisc Fantasy Puncak yang belum berizin.

Kepada Dedi Mulyadi, Angga juga mengaku sudah memiliki izin membangun seluas 15.000 meter.

"Kemudian PT PN meminta kami menambah menjadi 21 hektare, KSO-nya," kata Angga.

Taman rekreasi itu pun dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan kebun teh dan hutan.

Dedi Mulyadi kemudian menanyakan kepada Angga kenapa peringatan dari Satpol PP Kabupaten Bogor tidak dilaksanakan.

ALAT BERAT MUNGIL - Dedi Mulyadi minta alat berat untuk menghancurkan bangunan HIbisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). Ternyata yang datang malah kecil.
ALAT BERAT MUNGIL - Dedi Mulyadi minta alat berat untuk menghancurkan bangunan HIbisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). Ternyata yang datang malah kecil. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - TikTok)

Namun ia malah beralasan telah menyegel bangunan-bangunan yang tidak berizin.

"Izin pak memang kami sedang melakukan rekomendasi dari Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut, pada akhirnya kita memang menyegel gedung-gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala," kata Angga dikutip dari Instagram @dedimulyadi71.

Pengakuan Angga itu sontak saja membuat Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau Jaro Ade kaget.

"Bukan, ente nu ngabangun, ente nu nyegel? (Anda yang bangun, Anda yang segel)," tanya Jaro Ade.

Angga pun mengatakan saat itu dirinya melakukan penyegelan bersama Satpol PP Kabupaten Bogor.

 Lalu Dedi Mulyadi mencecar Angga kenapa tidak membongkar bangunan tidak berizin itu.

Sebab menurut Kasatpol PP Kabupaten Bogor, M Ade, pihak Hibisc Fantasy mengaku akan membongkar sendiri.

Baca juga: Patung Penyu Telanjur Diaudit Dedi Mulyadi, Disperkim Bongkar Anggaran Asli, Rusak Ulah Pengunjung

"Kenapa gak bongkar sendiri?," tanya Demul.

"Waktu itu masih diminta revisi site plan," jawab Angga.

Dedi Mulyadi pun penasaran dengan pemodal tempat wisata itu.

"Yang punya duit siapa sih?," tanya Dedi Mulyadi.

Namun Angga terlihat kebingungan menjawab pertanyaan itu.

"Ada investor-investor," jawab Angga.

Dedi Mulyadi pun mendesak Angga untuk menyebutkan sosoknya.

Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Nangis, Sadar Nyaris Resmikan Wisata Biang Kerok Banjir, Warga: Disegel Rakyat!

"Siapa sebutin?," kat Dedi Mulyadi.

Tak bisa menjawab, Angga Khusnul pun hanya bisa terdiam.

Diungkap Dedi Mulyadi PT Jaswita Lestari Jaya hanya dijadikan boneka oleh para pemodal agar mempermudah perizinan.

"Jaswita gak mungkin punya duit lah, saya tahu lah ini Jaswita cuma dipakai cover aja untuk mendapat izin, agar mudah, tidak ada yang melakukan penindakan, pakailah cover PT Jaswita, Anda itu jadi boneka," kata Dedi Mulyadi.

Angga pun terlihat menganggukan kepalanya.

 Hari ini, Jumat (7/3/2025), Dedi Mulyadi kembali mendatangi Hibics Fantasy Puncak.

Ditemani Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal, Dedi Mulyadi berkeliling ke bagian dalam Hibisc Fantasy Bogor.

DEDI MULYADI SIAP GANTI - Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya.
DEDI MULYADI SIAP GANTI - Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya. (TribunnewsBogor.com)

Dedi Mulyadi pun mengaku akan mengawal proses pembongkaran bangunan yang tidak berizin dari taman rekreasi itu.

"Saya konsisten, kalau nggak ditungguin suka kabur, makanya saya tungguin," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat.

Menurut Dedi Mulyadi, saat ini pihaknya akan fokus membongkar bangunan yang tidak berizin.

"Izin IMB nya hanya untuk 14 bangunan, sedangkan sekarang berdiri 39 bangunan, maka ada 29 bangunan tanpa IMB. Rencana awal 4.600 meter, sekarang sudah mencapai 23 ribu meter," tuturnya.

Dedi Mulyadi juga mengungkap sosok pemodal taman wisata yang diduga jadi biang kerok banjir ini.

Menurut dia, pemilik uangnya yakni pengusaha dari Semarang dan Jakarta.

"Yang mengajukan perizinan untuk kegiatan usaha ini adalah anak PT Jaswita, tetapi berdasarkan keterangan dari Direkturnya kemarin, bahwa uang yang digunakan adalah uang mitra, ada para pemodal dari Semarang, Jakarta," bebernya.

BOS HIBISC NGEYEL - Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025).
BOS HIBISC NGEYEL - Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Namun Dedi Mulyadi tidak mengetahui perjajian antara PT Jaswita Lestari Jaya dengan pemodal.

"Saya nggak tahu perjanjiannya seperti apa, nanti Direkturnya belum datang sampai sekarang," katanya.

Menurut Demul, Angga belum muncul lagi setelah pertemuan dengannya kemarin.

"Biasanya kemarin ada di sini (direktur), nggak tahu hari ini belum datang," kata Demul dengan wajah ketus.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved