Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Patung Penyu Telanjur Diaudit Dedi Mulyadi, Disperkim Bongkar Anggaran Asli, Rusak Ulah Pengunjung

Telanjur diaudit oleh Dedi Mulyadi, Disperkim bongkar anggaran aslinya ternyata bukanlah Rp 15 miliar, kini kondisi patung rusak karena pengunjung.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
PATUNG PENYU RUSAK: Tangkapan layar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi viral kabar patung penyu miliaran terbuat dari kardus, disadur pada Jumat (7/3/2025). Akhirnya terbongkar sederet fakta di balik rusaknya patung penyu senilai Rp15,6 miliar yang terbuat dari kardus. 

TRIBUNJATIM.COM - Patung penyu telanjur diaudit oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Disperkim membongkar anggaran sebenarnya.

Ternyata bukan Rp 15,6 Miliar, inilah anggaran sebenarnya patung penyu yang viral tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) memberikan klarifikasi terkait anggaran pembangunan Alun-Alun Gadobangkong, Kabupaten Sukabumi, yang ramai diperbincangkan publik.

Kepala Disperkim Jabar, Indra Maha, menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp15,6 miliar bukan hanya untuk pembangunan replika penyu raksasa, melainkan untuk keseluruhan alun-alun seluas 9.812 meter persegi.

Menurut Indra, anggaran sebesar Rp15.679.756.800 tersebut digunakan untuk berbagai elemen infrastruktur di kawasan alun-alun, termasuk selfie deck, leuit, gedung kuliner, serta fasilitas lain seperti plaza, jalan, area parkir, pedestrian, taman, saluran drainase, dan papan penunjuk (signage).

“Jadi bukan hanya patung penyu saja, tetapi juga seluruh sarana dan prasarana yang ada di kawasan alun-alun,” jelas Indra.

Padahal, kasus penemuan Patung Penyu terbuat dari kardus ini ramai dibicarakan karena disebut-sebut memiliki anggaran mencapai Rp 15,6 Miliar.

Bahkan kasus ini juga langsung disoroti oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam akun media sosialnya, Dedi Mulyadi bijak mengurai reaksinya terkait kasus patung penyu yang disebut-sebut terbuat dari kardus tersebut.

Dedi menyebut bahwa ia sudah memerintahkan Inspektorat Pemprov Jabar untuk memeriksa proyek pembuatan patung tersebut.

Baca juga: Pihak Proyek Akui Dana Patung Penyu Tak Sampai Rp 15 Miliar, Dedi Mulyadi Siap Transparan ke Warga

"Mengenai ramainya (soal) patung penyu yang isinya kardus, saya tidak akan memberikan komentar terlalu panjang. Saya sudah meminta Inspektorat Provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan mengaudit kegiatan proyek tersebut. Setelah nanti hasil audit, baru akan kita umumkan, agar masyarakat mendapat penjelasan objektif, tidak bersifat praduga dan fitnah," ungkap Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut kata Dedi, ia ingin kasus tersebut diselesaikan secara transparan.

"Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan akan senantiasa mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Untuk itu mohon sabar, kita menunggu hasil auditnya. Hasil audit itu menjadi landasan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya," imbuh Dedi.

DEDI MULYADI TEGAS - (KIRI) Dedi Mulyadi saat kesal membahas pendidikan di Jawa Barat, (12/2/2025). (kanan) Tangkapan layar unggahan video akun IG @mood.jakarta, Selasa (4/3/2025). Dedi Mulyadi berjanji kepada masyarakat akan transparan soal kasus replika kura-kura yang disebut dianggarkan Rp 15 M.
DEDI MULYADI TEGAS - (KIRI) Dedi Mulyadi saat kesal membahas pendidikan di Jawa Barat, (12/2/2025). (kanan) Tangkapan layar unggahan video akun IG @mood.jakarta, Selasa (4/3/2025). Dedi Mulyadi berjanji kepada masyarakat akan transparan soal kasus replika kura-kura yang disebut dianggarkan Rp 15 M. (Instagram/@mood.jakarta - YouTube/KDM 1)

Replika penyu yang terbuat dari bahan resin mengalami kerusakan akibat tindakan pengunjung yang menaiki dan menduduki bagian tempurungnya.

Padahal, sudah disediakan selfie deck khusus agar pengunjung dapat berfoto dengan aman.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved