Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Anak Penjual Bakso usai TikToker Ngaku Diusir, Sebut Awi Maksa Ngonten: Merintis dari Nol

Tengah viral di media sosial sosok TikToker ngaku diusir penjual bakso prasmanan. TikToker bernama Awi Rachma itu mengaku dijuteki oleh bapak penjual

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Facebook - Instagram @awirachma
MASALAH REVIEW TIKTOKER - Seorang konten kreator, Awi Rachma panen kritik pedas dari netizen usai disebut-sebut menjatuhkan usaha bakso prasmanan orang lain. Anak penjual bakso pun angkat bicara dan memberi penjelasan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok TikToker ngaku diusir penjual bakso prasmanan.

TikToker bernama Awi Rachma itu mengaku dijuteki oleh bapak penjual bakso.

Tak terima dengan omongan Awi Rachma, anak si penjual bakso pun angkat bicara.

Dan kini Awi Rachma pun menuai hujatan.

Sebelumnya, Awi Rachma mendatangi penjual bakso yang menjajakan baksonya secara prasmanan. 

Awi mendatangi lapak kuliner itu lantaran direkomendasikan oleh netizen. 

Saat menghampiri gerobak bakso itu, ia mengaku sudah meminta izin terlebih dahulu kepada anak penjual bakso untuk mengulas kuliner itu. 

"Mohon maaf banget buat kalian yang banyak banget request ke gue untuk mereview bakso prasmanan ini. Sebelumnya, gue udah izin ke masnya ini untuk take video bikin konten. Kebetulan masnya tahu gue dan ngizinin dengan senang hati," begitu keterangan Awi di video itu, melansir dari TribunJakarta.

Namun, kesan pertama yang didapat Awi terhadap si penjual bakso malah bertolak belakang dengan anaknya tadi.

Penjual bakso itu dianggap tidak ramah dengan kehadiran Awi. 

"Tapi kalau buat bapaknya serius jutek banget malah terkesan ngeremehin padahal kan gue juga beli loh," kata Awi. 

Baca juga: Kesal Atas Pelayanan Penjual Bakso, TikToker Dituding Jatuhkan Usaha, Anak Pemilik: Maunya Apa

Bahkan penjual bakso itu mengusir secara halus kehadiran Awi dengan menyuruh anaknya mencabut lampu gerobak agar Awi tidak bisa merekam. 

"Dan enggak lama bapaknya bilang gini ke anaknya, jabuten (ayo dicabut). Lampunya langsung dimatiin (suasana gelap gulita, untung gue pakai lighting)," tulisnya. 

Meski peka dengan tindakan bapak itu, Awi bukannya pergi justru berdiam lama di sana. 

Karena tak kunjung pergi, bapak penjual bakso itu secara blak-blakan melarang Awi untuk merekam dengan nada bicara yang judes. 

Awi pun merasa tersinggung mendapatkan perlakuan tak ramah dari penjual bakso itu. 

"Sebagai pembeli gue pingin marah ke bapaknya, dapat perlakuan kayak gini, tapi ternyata baru inget kalau gue belum buka puasa (enggak ada tenaga)," tulisnya.

Baca juga: Food Vlogger Pernah Mau Bantu Rans Nusantara Hebat, Tapi Ditolak Raffi Ahmad & Kaesang: Ya Sudah

Awi yang tak ingin memperpanjang urusan akhirnya memutuskan pergi dan tak jadi mengulas makanan itu. 

Video mengenai kesan yang diterima Awi dari penjual bakso itu diunggah di akun Instagramnya. 

Dengan keterangan pada video itu "Langsung putar balik dan tak akan kembali."

Namun video itu justru mendapatkan banyak komentar negatif dari warga net. 

Mereka menilai video berisi kekecewaan Awi justru akan berdampak buruk bagi usaha penjual bakso itu. 

Mereka meminta agar semestinya Awi tidak melanjutkan merekam ketika sudah mendapatkan respons yang tidak ramah dari si penjual. 

Anak penjual bakso itu yang diduga pemilik akun Instagram @andree_mendrenk_012 turut memberikan respons di kolom komentar video itu. 

Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap Awi Rachma yang masih merekam meski sudah tidak diberi izin. 

"Bapak saya merintis ini dari nol mas @awirachma yang terhormat. Sampean udah enggak dikasih izin tapi masih tetap nge-record dan di-upload lagi. Ya, semoga aja mas @awirachma ada itikad baiknya buat ngelurusin ini semua. Apa emang dengan cara kayak gini kali ya buat cari sesuap nasi, tak tunggu itikad baiknya sampean mas," tulisnya.

Akun tersebut pun sebelumnya sempat mengirimkan pesan langsung (direct message) ke akun Awi Rachma, tetapi tidak mendapatkan respons. 

"Sudah di-DM pun enggak ada respons sama sekali, maunya apa manusia satu ini @awirachma. Apa dengan cara kayak gini dirimu ngasih makan keluargamu dengan cara ngejatuhin rezeki orang," tulisnya. 

Polemik Food Vlogger Lain

Food vlogger Codeblu mengaku beri review jelek toko roti dari berita palsu.

Codeblu meminta maaf karena menyebarkan berita palsu tersebut.

Itu terungkap setelah ia mendadak mengunggah video permintaan maaf pada salah satu toko kue atas ulasannya beberapa waktu lalu.

Dalam videonya, Codeblu meminta maaf karena telah menyebarkan berita palsu terkait brand tersebut di media sosial.

"Minta maaf kepada brand CT," kata Codeblu, dikutip Jumat (28/2/2025).

"Saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber yang bermasalah hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indoesia, meresahkan banyak orang," sambungnya, melansir dari Kompas.com.

Pria lulusan S2 Financial Engineering itu juga berjanji tidak akan mengulangi hal demikian.

"Saya minta maaf sepenuh-penuhnya dan tidak akan saya ulangi lagi hal serupa di masa yang akan datang," ucap Codeblu.

Baca juga: Codeblu Ngaku Review Jelek Toko Roti dari Berita Palsu, Istri Bantah Pemerasan: 1 Konten Rp 43 Juta

Permasalahan ini bermula dari ulasan Codeblu pada 15 November 2024 tentang salah satu toko cake and patisserrie yang diduga memberikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.

Saat itu Codeblu mengaku mendapat informasi tersebut dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.

Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut.

Akibatnya, banyak netizen ikut mengkritik toko kue tersebut.

Menanggapi viralnya tudingan tersebut, pihak toko kue brand CT itu mengeluarkan pernyataan berisi bantahan pada 17 November 2024.

"Menanggapi isu yang beredar terkait tuduhan bahwa perusahaan kami telah mendistribusikan produk kadaluarsa dan berjamur ke Panti Asuhan, perusahaan melakukan tinjauan internal dan tidak menemukan bukti tersebut," tulis toko kue tersebut di akun media sosialnya.

"Produk yang dikeluarkan dalam program CSR tersebut telah melewatiproses Quality Control dan merupakan produk yang baik serta aman untuk dikonsumsi," lanjut mereka.

Kemudian pada Januari 2025, Codeblu membuat video yang berisi teguran lagi kepada toko kue tersebut setelah menerima laporan dari beberapa orang.

"Gue cuma menyalurkan ini ada orang mau suaranya didengar udah gue salurkan, selalu begitu," kata Codeblu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved