Maling Motor di Surabaya Ditembak Mati
Update Kasus Begal Bercelurit di Surabaya Ditembak Mati Polda Jatim, Masih Ada 7 Orang yang Diburu
Perlu diketahui, Sosok AYE itu merupakan otak pelaku kejahatan pencurian dan pembegalan motor yang dilakukan tindakan tegas terukur; tembak mati
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Tim Jatanras Polda Jatim masih memburu tujuh orang komplotan maling dan begal motor dari anggota kelompok AYE (31) Cs yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Perlu diketahui, Sosok AYE itu merupakan otak pelaku kejahatan pencurian dan pembegalan motor yang dilakukan tindakan tegas terukur; tembak mati, pada Jumat (7/3/2025) dini hari.
Pasalnya, saat ditangkap petugas, di Jalan Raya Dr. Ir. H. Soekarno (Merr), Gunung Anyar, Surabaya, pada pukul 00.30 WIB, pria asal Bangkalan itu melakukan perlawanan sengit.
Pelaku AYE berupaya mengayun dan menyabetkan senjata tajam jenis celurit sepanjang sekitar 40 cm ke arah petugas kepolisian yang hendak menyergapnya.
Ada puluhan lokasi tempat kejadian perkara yang pernah disatroni oleh Pelaku AYE Cs. Mulai dari Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, hingga Kabupaten Jombang.
Baca juga: Maling Motor di Surabaya Ditembak Mati Polisi Ternyata DPO sejak 2024, Jual Hasil Curian di Madura
Selama beraksi, Pelaku AYE Cs kerap mempersenjatai diri dengan celurit yang disimpan dalam balik pakaiannya.
"Ada sekitar 7 orang DPO yang masih kami buru, mohon waktu dan doanya ya," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, pada TribunJatim.com, pada Sabtu (8/3/2025).
Menurut Jumhur, komplotan Pelaku AYE Cs cenderung tidak menetapkan kriteria area khusus dalam menargetkan aksi pencurian motornya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Maling Motor di Surabaya Ditembak Mati Usai Ayunkan Celurit ke Polisi
Selama melihat ada kesempatan, seperti kondisi motor terparkir di area sepi atau jauh dari jangkauan korbannya, apalagi motor jikalau si pemiliknya lupa mencabut kunci kontak.
"Jadi dia yang mengatur semua; waktu, tempat. Dan yang lebih mencengangkan lagi, dia setiap bergerak, selalu harus dapat. tidak pernah ada perencanaan. Kadang melihat ibu ibu baru parkir motor, dia tahu kalau ibu ibu itu lupa mengunci, maka langsung diambil. Kelebihan dia seperti itu," katanya.
Bahkan, komplotan Pelaku AYE Cs ini juga tak segan melukai korbannya menggunakan celurit yang selalu dibawa selama beraksi.
Baca juga: Komplotan Begal Naik Mobil Nekat Hendak Tabrak Polisi, 1 Pelaku Tewas di Tangan Petugas
Nah, celurit yang dipakai senjata oleh Pelaku AYE tersebut juga bakal dipakai melawan petugas kepolisian yang berusaha menyergapnya.
"Waktu saat penangkapan dia melakukan perlawanan. Jadi kita sudah diwanti-wanti oleh teman teman polres Bangkalan, kalau dia dalam aksinya membawa sajam," jelasnya.
Jumhur menyebutkan, Pelaku AYE Cs selama menjalankan aksinya di beberapa daerah yang jauh dari Kabupaten Bangkalan, selalu mencari tempat perlindungan sementara (safe house) dengan memanfaatkan hotel melati di masing-masing daerah.
Baca juga: Pulang Kerja Wanita di Bangkalan Madura Dipepet Begal, Selamatkan Diri hingga Tercebur ke Parit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.