Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bos Hibisc Ngeyel Soal Kesalahan sampai Bikin Dedi Mulyadi Sentil Baju: Makanya Bencananya Terjadi

Dedi Mulyadi menyemprot dua bos pengelola tempat wisata Hibisc Fantasy sampai sentil baju yang dipakai.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
BOS HIBISC NGEYEL - Dedi Mulyadi saat bertemu bos Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025). 

Tapi fakta di lapangan justru ditemukan 15 ribu meter persegi.

Pemkab Bogor ternyata sudah pernah berupaya menindak pelanggaran ini.

Yakni dengan mengirim dua kali surat peringatan dan perintah membongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan.

Tapi PT Jaswita Lestari Jaya ngeyel.

"Kami sedang police line," kata Angga.

Baca juga: Sudah Pakai Uangnya, Dedi Mulyadi Kecele Alat Berat Bongkar Hibisc Tak Sebesar untuk Gusur PKL

Dedi menilai baju yang dipakai bos Hibisc tak sesuai dengan kelakuannya.

"Ini bajunya lambangnya kujang. Baju tidak sesuai tindakan. Kujang lho pak."

"Kujang di sini Bogor pusatnya nih, makanya bencananya terjadi. Tindakannya melawan kujang itu sendiri," tegas Dedi.

Bos-bos Hibisc Fantasy ini tetap berkukuh telah melakukan usaha sesuai rekomendasi yang diberikan pemerintah.

"Kami sudah melakukan rekomendasi yang diberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut."

"Akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala," kata Angga Kusnan.

"Ente nu ngabangun ente nu nyegel? Ente nu ngabangun awal, nyaho salah, ditegor jadi ku ente dipolice line deui?" timpal Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade.

"Kenapa enggak bongkar sendiri?" tanya Dedi Mulyadi.

Baca juga: Kesal Atas Pelayanan Penjual Bakso, TikToker Dituding Jatuhkan Usaha, Anak Pemilik: Maunya Apa

Meski sudah salah, namun dua bos Hibisc Fantasy Puncak ini benar-benar ngeyel.

"Kemarin peringatannya masih suruh benahin site plantnya. Diminta revisi site plant," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved