Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kondisi Mobil setelah Isi Pertamax Campur Air, SPBU Sempat Minta Hapus Video, Pemilik Khawatir

Warga curhat mobilnya mendadak mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit.

Editor: Torik Aqua
Pertamina Patra Niaga dan TribunSolo.com/Andreas Chris
PERTAMAX BERCAMPUR AIR - (kanan) Ilustrasi pompa SPBU. (kiri) Seorang pria menunjukkan botol berisi BBM tercampur Air pada Sabtu (8/3/2025). Ini terkait postingan viral seorang warga yang mobilnya mogok setelah isi BBM di SPBU Pucangsawit, Solo, setelah diperiksa BBM ternyata tercampur air. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga curhat mobilnya mendadak mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit.

Peristiwa itu terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Pertama kali, momen peristiwa itu diunggah oleh John Arkha Budi di grup Facebook Info Cegatan Solo pada Jumat (7/3/2025).

Menurut istri pengunggah, Eka Kartika, menjelaskan insiden terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Marak Isu BBM Oplosan, Sejumlah SPBU di Kabupaten Kediri Disidak, Ini Hasilnya

Ia dan suaminya mengisi BBM senilai Rp 300.000 di SPBU Pucangsawit sebelum berangkat ke Yogyakarta untuk urusan pekerjaan.

Saat itu, BBM di dalam tangki masih ada 2 setrip.

Setelah mengisi bensin, Eka dan suami perjalanan, namun mobil mogok di jalan Ir Soekarno, Solo Baru.

"Mobil saya terasa bergetar brebet-brebet, tidak bisa injak gas. Mobil mati total posisi di tengah jalan," ungkap Eka saat dihubungi TribunSolo.com.

Setelah mobil mogok, mereka memanggil teknisi Honda yang kemudian menemukan BBM di dalam tangki bercampur air.

Mendapati hal itu, suami Eka pun naik pitam.

"Suami saya marah besar saat itu langsung barang bukti satu botol Pertamax berisi air di bawa naik kendaraan ojek online ke SPBU tersebut, suami saya marah marah disana dan minta pertanggungjawaban pihak SPBU," imbuh perempuan berusia 36 tahun tersebut.

Eka menambahkan pihak SPBU akhirnya mengganti kerugian berupa biaya perbaikan kendaraan senilai Rp 723.000 dan penggantian BBM sebesar Rp 300.000.

"Akhirnya perwakilan SPBU yaitu security mendatangi bengkel Honda solo baru dan akhirnya turun tangki bahan bakar dikuras semua. Semua biaya pihak SPBU yang tanggung."

"Kami hanya minta ganti rugi uang yang saya belikan Pertamax di SPBU tersebut, itu pun awal nya mereka hanya mau ganti setengah nya. Suami saya tidak mau akhirnya di ganti 300 ribu," lanjut dia.

Meskipun sudah mendapatkan ganti rugi, Eka merasa kecewa dan khawatir akan kerusakan lebih lanjut pada mobilnya akibat insiden ini.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved