Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantas MIS Bisa Beli Ribuan Liter Solar Subsidi, Punya 10 Barcode, Tangki Mobil Dimodifikasi

Dalam sehari, pelaku diduga menjalankan aksi membeli solar subsidi lebih dari sekali.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Polda Sumut
BELI SOLAR SUBSIDI - Penampakan baby tangki di mobil Toyota Kijang Krista yang digunakan pria inisial MIS untuk membeli solar subsidi. Pelaku ditangkap polisi pada Kamis (6/3/2025). 

Kini sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Salah satunya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yakni Riva Siahaan.

Peran Riva Siahaan dalam kasus korupsi Pertamina ini antara lain mengoplos Pertamax dengan Pertalite dalam pengadaan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga. 

Pengoplosan dilakukan di depo, padahal hal itu tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan.

Semenjak kasus ini mencuat, masyarakat kehilangan kepercayaan dan khawatir untuk membeli bensin di Pertamina untuk kendaraan mereka.

Termasuk mobil Maung Garuda kepergok isi bensin di Shell, seperti dilansir dari Kompas.com.

Viral video mobil Maung Garuda yang biasa digunakan Presiden RI Prabowo Subianto sedang mengisi bahan bakar di Shell
Viral video mobil Maung Garuda yang biasa digunakan Presiden RI Prabowo Subianto sedang mengisi bahan bakar di Shell (Tangkapan layar X)

Terkait video tersebut, pihak Istana Kepresidenan pun buka suara.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, angkat bicara terkait video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell. 

Menurut Hasan, video tersebut sudah diambil sejak empat bulan yang lalu.

"Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar empat bulan yang lalu," kata Hasan saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (28/2/2025) malam.

Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun.

Dia turut meluruskan bahwa mobil Maung Garuda tersebut diisi bensin di Shell sebelum Prabowo menjadi Presiden RI.

"Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apapun," tuturnya.

"Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1," imbuh Hasan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved