Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Emak-emak Mojokerto Geruduk Balai Desa, Buntut Tabungan Lebaran Lenyap Diduga Dibawa Kabur Pengurus

Emak-emak di Mojokerto ramai-ramai menggeruduk balai desa, buntut uang tabungan Lebaran raib diduga dibawa kabur pengurus koperasi.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
TABUNGAN - Puluhan emak-emak nasabah koperasi simpan pinjam melakukan demo, di Balai Desa Gading, Jatirejo, Mojokerto, Senin (10/3/2025). Mereka menuntut uang tabungan yang diduga dibawa kabur oknum pengurus koperasi agar dikembalikan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Puluhan emak-emak melakukan demonstrasi di Balai Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (10/3/2025).

Mereka menuntut kejelasan uang tabungan Lebaran di TPSP (Tempat Pelayanan Simpan Pinjam), yang diduga dibawa kabur oleh oknum pengurus koperasi di desa setempat.

Massa protes dengan membawa buku tabungan dan poster bertuliskan, 'Kembalikan uang kami', 'Semua boleh pergi asal jangan tabungan kami,' Ubur-ubur ikan lele, uangku kau bawa kabur le.'

Salah seorang nasabah, Siti Maratus Sholikhah (27), mengatakan, tabungan miliknya sebesar Rp 122 juta.

Uang itu bukan hanya milik dia, melainkan juga tabungan keluarga, ibu dan anaknya, serta tetangganya.

Ia bahkan menjual sepeda motornya hingga utang ke kerabat, untuk dana talangan mengembalikan uang tabungan dari nasabah yang dirinya koordinir.

"Sudah menabung tujuh tahun, setor Rp 2-3 juta setiap Rabu. Tapi awal November 2024, uang tabungan tidak bisa diambil. Saya jual motor, pinjam ke saudara untuk mengembalikannya," ungkap Siti kepada wartawan, Senin.

Dirinya bersama nasabah lain, beberapa kali mendatangi rumah I, pengurus koperasi.

Namun yang bersangkutan beralasan ada permasalahan di bank sehingga tidak bisa mencairkan uang tabungan.

Hingga akhirnya para nasabah melakukan unjuk rasa di Balai Desa Gading, supaya pihak koperasi mengembalikan tabungannya.

"Saya tidak bisa mengambil uang sejak November 2024. I beralasan ada masalah di bank, dan selalu menunda-nunda," kata Siti.

Furi (30) salah seorang nasabah, mengaku, dirinya sudah tujuh tahun menabung di koperasi itu. 

Baca juga: Uang Tabungan Rp200 Juta Nasabah Bank di Jombang Raib, Sisakan Rp22 juta, Pihak Bank Angkat Bicara

"Total tabungan saya 23 juta," jelasnya.

Koperasi swasta ini dikelola tiga orang pengurus, yaitu, Samuji dan Lilik, warga Desa Gading, serta I asal Desa Bleberan, Jatirejo, Mojokerto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved