Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kiriman Blangko Menurun Imbas Efisiensi, Banyak Warga Bondowoso Malah Urus KTP Hilang hingga Rusak

Efisiensi anggaran juga berdampak terhadap blangko KTP untuk masyarakat. Di Bondowoso, jatah blanko untuk pembuatan e-KTP berkurang.

|
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
KANTOR DISPENDUKCAPIL - Sejumlah masyarakat sedang antre melakukan berbagai layanan administrasi kependudukan di Kantor Dispendukcapil Bondowoso, pada Selasa (11/3/2025). Karena terdampak efisiensi kiriman blanko KTP di Bondowoso menurun. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Efisiensi anggaran juga berdampak terhadap blangko KTP elektronik untuk masyarakat. Di Bondowoso, jatah blangko untuk pembuatan e-KTP berkurang.

Akhir-akhir ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Bondowoso hanya mendapat 2.000 lembar blangko e-KTP untuk 1,5 bulan. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Demikian dituturkan oleh Kepala Dispendukcapil, Agung Tri Handono, dikonfirmasi Selasa (11/3/2025).

"Itu bukan kita yang cetak, kita di-dropping. Masalahnya Kementerian sekarang kena pangkas," ujarnya.

Ia menerangkan, pihaknya kerap menerima pencetakan KTP dari masyarakat. Seperti pencetakan e-KTP baru bagi warga 17 tahun, e-KTP masyarakat yang hilang, serta e-KTP penataan RT, dan lainnya.

Karena kondisi ini, pihaknya meminta Kepala Desa untuk menangguhkan dulu penataan RT.

Baca juga: Blangko e-KTP di Jombang Kosong Sejak Desember 2024, Warga Kecewa Menunggu Tanpa Kepastian

"Misalnya penataan semula warga RT 29, kemudian tiba-tiba ditata lagi jadi RT 27. Otomatis kan cetak lagi," jelas pria yang kini juga menjabat sebagai Plt Kepala Dishub Bondowoso itu.

Di lain sisi, kata Agung, pihaknya membuat diskresi mana yang mengharuskan KTP maka sedapat mungkin dicetakkan dulu.

Namun, jika masih bisa menggunakan biodata, pihaknya akan beri warga tersebut biodata.

Dicontohkannya, warga yang akan menikah bisa pakai biodata. Maka, cetak KTPnya setelah menikah.

Menurutnya, satu blangko sendiri biayanya Rp 10.600 dan itu ditanggung oleh pemerintah pusat.

Data dari Dispendukcapil Bondowoso disebutkan, 7 hari awal bulan Maret 2025 saja sudah menerima percetakam e-KTP sebanyak 620 lembar.

Itu dengan berbagai permasalahan. Seperti KTP hilang, rusak, dan lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved