Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Juragan Surabaya Kemalingan 3 Pikap - 5 Pria Ngaku Wartawan Peras UMKM Rp500 Juta
Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 12 Maret 2025.
Semula terpantau seorang pelaku pria berjaket dengan tudung penutup kepala, lalu memakai slayer penutup separuh wajahnya.
Sosok tersebut terpantau membobol pagar, setelah berhasil, kemudian menghubungi dua pelaku lainnya untuk mencuri tiga mobil pikap lainnya.
"Kondisi gembok hilang. Iya (diduga dibawa pelaku). Ciri-ciri pelaku orang dewasa. Cowok semua. Pakai kerudung dan tutup slayer," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, pada Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Bantah Guru Dapat THR Rp9 Juta dari Iuran Orang Tua Murid, Kepsek SD Negeri: Kami Suruh Kembalikan
2. 5 Pria Ngaku Wartawan dan LSM Peras Pelaku UMKM di Kepanjen Malang Senilai Rp 500 juta

Lima orang pria yang mengaku sebagai wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan aksi pemerasan terhadap pelaku Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meminta uang ratusan juta.
Kejadian ini terjadi di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kelima oknum yang mengaku wartawan dan LSM itu yakni Nurwiyono (44), M Holil (62), M Romli (58), Andoko Kristiawan (44), dan Firmansyah (31).
Kelima tersagka telah diringkus oleh pihak kepolisian Polres Malang. Hari ini, Selasa (11/3/2025) Polres Malang menggelar press release dengan menghadirkan keempat pelaku.
Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho menjelaskan kejadian pemerasan dengan ancaman kekerasan dan penipuan ini terjadi pada 5 Maret 2025. Yakni terjadi di rumah korban, Lovanda Giovan (34).
"Modusnya mereka mendatangi rumah usaha milik korban, karena korban ada usaha kopi. Saat itu pelaku komplain bahwa kopi yang mereka konsumsi itu menyebabkan mual dan muntah," jelas Bayu.
Selanjutnya, pelaku mengatakan bahwa kopi yang diproduksi korban tidak dilengkapi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta mencantumkan Nomor Register Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) yang tidak sesuai.
Dari modus ini, pelaku memeras korban dengan meminta keuntungan sejumlah uang. Awalnya, para tersangka meminta Rp 500 juta.
Setelah dinegoisasi para terlapor bersedia membantu mengurus perizinan dengan biaya Rp 300 juta dengan mengancam korban akan dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.
"Tetapi korban hanya sanggup memberikan uang Rp 7 juta. Sedangkan tersangka terus mengancam akan melaporkannya dan meminta korban menyiapkan sisa kekurangan Rp 97 juta," jelasnya.
BOLA TERPOPULER: Milos Raickovic Tak Khawatir Main Tanpa Rivera - Bhayangkara FC VS Persik Kediri |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan - Siswa SMA Keluhkan Nasi MBG Berlendir |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Motor Kakek dan Cucu di Tuban - Mama Muda Lumajang Dibacok Suami |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Persebaya Engan Remehkan Semen Padang - 1.000 Tiket Arema FC VS Persib Terjual |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Anak Polisi Hajar Wakepsek - Ratusan Siswa Keracunan MBG Mengandung Salmonella |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.