Hikmah Ramadan 2025
Puasa Ramadhan : Menahan dari yang Haram
Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang di dalamnya terdapat anjuran untuk meningkatkan amal kebaikan dan seruan untuk meninggalkan keburukan
“Man shama Ramadlana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbih”
(Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu). (HR. Bukhari)
Puasa sebagai Perisai Diri
Secara bahasa, puasa berasal dari bahasa Arab as-shaum, yang berarti muthlaq al-imsak (menahan sepenuhnya).
Secara syariat, puasa berarti menahan diri dari rasa lapar dan haus serta segala hal yang membatalkannya, dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, dengan niat khusus.
Puasa disebut sebagai perisai, yaitu pelindung dari godaan hawa nafsu yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan syahwat.
Seorang Muslim yang berpuasa tidak boleh melakukan tindakan yang membatalkan puasa, termasuk mengonsumsi makanan atau minuman dari waktu Subuh hingga Maghrib.
Yang menarik, puasa melatih seseorang untuk menahan diri dari makanan dan minuman yang halal.
Jika seseorang mampu menahan diri dari makanan dan minuman yang halal, seharusnya dia lebih mampu lagi menahan diri dari makanan dan minuman yang syubhat atau bahkan haram.
Menjaga Konsumsi Halal
Halal dan haram adalah persoalan prinsip dalam ajaran Islam.
Dalam Al-Qur’an dan hadits, terdapat perintah yang sangat jelas agar manusia mengonsumsi makanan yang halal dan menghindari yang haram.
Imam Ibnu Katsir mendefinisikan makanan halal sebagai sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi tubuh dan agama, sedangkan makanan haram adalah sesuatu yang jelek dan berbahaya bagi keduanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun ayat 51:
"Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih."
Walaupun dalam ayat ini Allah memanggil para rasul, namun menurut beberapa tafsir, termasuk Tafsir Al-Maraghi, seruan ini juga berlaku bagi seluruh umat Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.