Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Puasa 1 Jam di Kutub Utara - Kasus Pedagang Minyak Goreng Palsu Raup Rp600 Juta

Kumpulan berita peristiwa yang viral di media sosial tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 12 Maret 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE INSTAGRAM @lalusatriamalaca - KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Tangkapan layar dari unggahan Lalu Satria Malaca pada 17 Desember 2024 tentang waktu puasa 1 jam yang dijalaninya di Murmansk, Rusia, dan (foto kanan) Polisi menggeledah sebuah pabrik rumahan minyak goreng curah ilegal di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler, Rabu 12 Maret 2025.

Berita pertama, fakta-fakta Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga mencabuli tiga anak di bawah umur.

Selanjutnya berita pengalaman Satria Malaca, WNI yang berpuasa di kawasan Kutub Utara jadi menarik bagi netizen. Ia cuma menjalani puasa kurang lebih sekitar satu jam.

Ada juga berita mengenai kasus pedagang jual minyak goreng palsu di Bogor, Jawa Barat menjadi  sorotan. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari memproduksi 8 ton dan mendapat untung Rp600 juta sebulan.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Rabu (12/3/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Gaji Guru Honorer Jalan 6Km ke Sekolah - Mi Ayam Gratis Buat Penghafal Quran

1. Fakta Kapolres Ngada Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Diunggah ke Situs Porno, Hukum Kebiri Disinggung

KASUS ASUSILA KAPOLRES - Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditahan dan dinonaktifkan dari jabaran usai terjerat kasus asusila. Dia diduga mencabuli tiga anak di bawah umur lalu diunggah ke situs porno. Kasus ini berawal dari temuan polisi Australia.
KASUS ASUSILA KAPOLRES - Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ditahan dan dinonaktifkan dari jabaran usai terjerat kasus asusila. Dia diduga mencabuli tiga anak di bawah umur lalu diunggah ke situs porno. Kasus ini berawal dari temuan polisi Australia. (Instagram/mediapolresngada)

Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga mencabuli tiga anak di bawah umur.

Korban diketahui berusia 14, 12, dan 3 tahun.

AKBP Fajar Widyadharma Lukman kemudian ditahan tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan dinonaktifkan dari jabatannya.

Hal ini berawal dari temuan polisi Australia di sebuah situs porno.

Selengkapnya, simak fakta Kapolres Ngada cabuli 3 anak di bawah umur di bawah ini.

4 fakta Kapolres Ngada cabuli 3 anak di bawah umur 

1. Kepergok polisi Australia

Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang menjerat Kapolres nonaktif Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, bermula dari temuan video asusila di situs porno Australia pada pertengahan tahun 2024. 

Ironisnya, video tersebut diduga diunggah dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Informasi ini terungkap setelah otoritas Australia melacak asal konten yang menampilkan anak di bawah umur, termasuk seorang anak berusia tiga tahun. 

Baca selengkapnya

Baca juga: Viral Kiai di Nganjuk Dituding Melakukan Tindak Asusila pada Santri Kakak Beradik di Bawah Umur

2. Satria Cuma Puasa 1 Jam di Kutub Utara, Jika Musim Panas Puasa Malah 23 Jam, Tergantung Matahari

PUASA CUMA SEJAM - Tangkapan layar dari unggahan Lalu Satria Malaca pada 17 Desember 2024 tentang waktu puasa 1 jam yang dijalaninya di Murmansk, Rusia. Pada bulan Ramadan ini matahari di Murmansk ternyata hanya muncul dalam kurun waktu kurang dari satu jam.
PUASA CUMA SEJAM - Tangkapan layar dari unggahan Lalu Satria Malaca pada 17 Desember 2024 tentang waktu puasa 1 jam yang dijalaninya di Murmansk, Rusia. Pada bulan Ramadan ini matahari di Murmansk ternyata hanya muncul dalam kurun waktu kurang dari satu jam. (INSTAGRAM @lalusatriamalaca)

Pengalaman Satria Malaca, WNI yang berpuasa di kawasan Kutub Utara jadi menarik bagi netizen.

Di media sosial viral pengalaman unik Satria Malaca, ia cuma menjalani puasa kurang lebih sekitar satu jam.

Fenomena alam unik dialami oleh Lalu Satria Malaca, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani ibadah puasa di Murmansk, Rusia, karena jarak antara waktu sahur dan berbuka hanya sekitar satu jam.

Murmansk adalah kota di Rusia yang dekat Kutub Utara.

Di sana, tutur Satria, saat musim dingin waktu siangnya sangat sebentar.

Pria yang berprofesi sebagai pemimpin wisata (tour leader) itu kemudian mengajak para tamunya untuk merasakan durasi singkat puasa di Murmansk.

"Nah jadi kita main-main ke situ, ke Murmansk itu. Nah ketika lagi main ke sana, kebetulan di bulan Desember (2024) itu musimnya lagi musim dingin," ujar Satria saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (11/3/2025).

"Kalau di sana musim dingin, itu dia ada namanya polar night, jadi di mana matahari itu enggak terbit sama sekali. Jadi jam 11, jam 12 siang itu masih gelap," lanjutnya.

Satria lalu memiliki ide untuk mengajak para tamu wisatanya untuk berpuasa sunnah.

Saat dijalani, jeda antara Subuh dan Maghrib yang merupakan waktu sahur dan berbuka puasa ternyata hanya beberapa puluh menit, atau lebih kurang satu jam.

"Kaya enggak puasa, cuma sejam doang," canda Satria, seraya mengungkapkan bahwa tak ada kendala puasa selama di sana karena hanya beberapa puluh menit.

Baca selengkapnya

Baca juga: Hukum Membatalkan Puasa karena Tidak Kuat, Beda dengan Alasan Mokel, Ini Cara Hindari Niatan Mokel

3. Aksi Pedagang Jual Minyak Goreng Palsu Viral, Sehari Produksi 8 Ton hingga Raup Rp600 Juta Sebulan

PRODUKSI MINYAKITA PALSU - Polisi menggeledah sebuah pabrik rumahan minyak goreng curah ilegal di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan 400 dus berisi 4.800 bungkus atau liter minyak goreng yang dikemas ulang dengan merek Minyakita.
PRODUKSI MINYAKITA PALSU - Polisi menggeledah sebuah pabrik rumahan minyak goreng curah ilegal di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan 400 dus berisi 4.800 bungkus atau liter minyak goreng yang dikemas ulang dengan merek Minyakita. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Kasus pedagang jual minyak goreng palsu ini tengah menjadi  sorotan.

Tak tanggung-tanggung, dalam sehari memproduksi 8 ton dan mendapat untung Rp600 juta sebulan.

Aksi culas ini akhirnya terendus oleh pihak kepolisian.

Gudang Minyakita palsu di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pun terbongkar.

Polisi berhasil mengungkap sumber peredaran minyak goreng kemasan merek Minyakita yang takarannya telah dikurangi.

Gudang itu melakukan pengemasan ulang dengan mengurangi takaran ukuran 1 liter atau 1.000 ml menjadi 750-800 ml.

TRM, pria yang diringkus polisi karena mengemas minyak goreng curah menjadi MinyaKita di sebuah gudang di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp 600 juta per bulan.

Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhilah mengungkapkan, pengungkapan tersebut dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Bogor pada Jumat (7/3/2025).

Menurut Kompol Rizka, TRM berperan sebagai koordinator supervisor yang mengelola, menerima bahan baku, mengoperasionalkan, dan mengedarkan Minyakita ke pasaran. 

"Berdasarkan keterangan sementara bahwa dalam operasinya, TRM ini dalam sehari bisa memproduksi sebanyak 8 ton, dan dalam 8 ton tersebut, tiap harinya mampu menghasilkan 10.500 pack Minyakita," ujarnya.

"Sebagaimana diedarkan seharusnya berat bersih itu 1 liter, namun oleh tersangka berat yang diedarkan itu 750-800 ml sehingga terjadi pengurangan kuota yang seharusnya," ujarnya, Senin (10/3/2025), dikutip dari Tribun Banyumas.

Kompol Rizka Fadhilah mengungkapkan, bahan minyak didapatkan dari berbagai daerah seperti Tangerang dan Cakung.

Di tempat tersebut, kata dia, minyak goreng curah dikemas ulang dengan kemasan Minyakita lalu diedarkan.

Baca selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved