Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bahas Fenomena Minyakita Tak Sesuai Takaran, DPRD Jatim Berencana Panggil Disperindag

Fenomena Minyakita yang tak sesuai takaran menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Jawa Timur. Dewan berencana panggil Disperindag.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM
MINYAK - Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ony Setiawan saat hadir menjadi pembicara di acara Mata Lokal Jawa Timur (MLJ) bertajuk 'Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim 2024, Siapa Penantang Kuat Khofifah?' di Studio TribunJatim Network, Surabaya, Rabu (7/8/2024). Ony menanggapi fenomena Minyakita yang tak sesuai takaran. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fenomena Minyakita yang tak sesuai takaran menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Jawa Timur.

Dalam waktu dekat, komisi yang membidangi urusan perekonomian ini rencananya bakal memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk membahas fenomena tersebut. 

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ony Setiawan mengatakan, sebagai wakil rakyat, pihaknya perlu mendapat penjelasan secara lengkap dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Apalagi, fenomena ini belakangan banyak ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur. 

"Sehingga, kami perlu membahas hal ini bersama dinas terkait," kata Ony kepada TribunJatim.com saat dihubungi dari Surabaya, Kamis (13/3/2025). 

Politisi PDI Perjuangan ini mendesak agar pemerintah terus melakukan pengawasan secara komprehensif. Jangan sampai kejadian semacam ini terus merugikan masyarakat sebagai konsumen.

Pengawasan perlu dilakukan secara menyeluruh hingga kepada pedagang. 

"Harusnya pemerintah melakukan pengawasan aktif di semua lini mulai dari produsen, pengemas, distributor, hingga pengecer Minyakita," terang Ony yang merupakan legislator daerah pemilihan Bojonegoro-Tuban tersebut. 

Bagi Ony, pengawasan komprehensif di setiap lini hingga tingkat bawah sangatlah penting.

Baca juga: Heboh Penyunatan Takaran, MinyaKita Tetap Laris Manis Diburu Warga Trenggalek Selama Ramadan

Fenomena semacam ini tidak bisa dianggap hal biasa.

Terlebih, minyak goreng sudah masuk bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Apalagi di bulan Ramadan ini, kebutuhan rakyat atas minyak sangat tinggi," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved