Talkshow HUT ke 8 Tribun Jatim
Bupati Kaji Yes Beber Langkah Cerdas UKM Naik Kelas dan Memajukan Pariwisata di Lamongan
Bupati Yuhronur Efendi atau Kaji Yes jelaskan berbagai langkah cerdas UKM naik kelas dan memajukan pariwisata di Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pemkab Lamongan tak pernah kendur untuk memajukan UKM. Ada beragam fasilitas dan pembinaan yang dilakukan untuk memajukan UKM agar naik kelas.
Juga inovasi yang tak pernah henti dalam memajukan bidang pariwisata yang menjadi satu di antara sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang menjadi satu di antara narasumber dalam acara talkshow dengan tema "Gebrakan Sang Pemimpin untuk Memajukan UMKM dan Pariwisata di Jatim" dalam rangka HUT TribunJatim.com ke-8 di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025) sejatinya hendak mengurai banyak hal.
Namun karena keterbatasan waktu yang sangat pendek mendekati azan Maghrib, menyebabkan tak banyak yang bisa disampaikan.
Wartawan Tribun Jatim Network akhirnya meminta waktu setelah pulang dari lokasi acara untuk bisa mengulik semua materi yang semula hendak dibuka lebar di publik yang menikmati acara talkshow.
Mengawali obrolan, dalam memajukan UKM, Pemkab Lamongan memberikan fasilitas permodalan dan pembiayaan bagi UKM, yaitu dengan melakukan kerja sama dengan lembaga perbankan dan nonperbankan.
Kerja sama itu bukan hanya akan dilakukan, tapi melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sudah menjalin kerja sama, di antaranya dengan Bank BPR UMKM Jatim, PNM, Telkom, dan Pegadaian.
Kerja sama tersebut dalam bentuk mendukung pembiayaan dan permodalan untuk pengembangan usaha koperasi dan UMKM.
"Salah satunya yaitu melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Prokesra (Program Kredit Sejahtera)," ungkap Kaji Yes, sapaan Yuhronur Efendi, sembari menikmati menu buka puasa di salah satu tempat di Surabaya.
Disebutkan dalam catatan kecil di tangannya, KUR yang telah tersalurkan sebanyak 19.144 pelaku usaha mikro, dengan total dananya mencapi Rp 811.426.267.274.
Sedangkan program Prokesra telah tersalurkan sebesar Rp 19 miliar pada para pelaku UMKM, nilai yang cukup besar.
Pihaknya juga memberikan fasilitas kemudahan perizinan berusaha bagi para pelaku usaha.
"Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan telah melakukan langkah-langkah dalam memberikan kemudahan perizinan usaha bagi pelaku UKM," ungkapnya.
Kemudahan pemberian izin tersebut teraktualisasi dengan kegiatan Ki Umik (Klinik Usaha Mikro) yaitu dengan kegiatan jemput bola dan juga memberikan fasilitas di kantor.
Fasilitas yang telah diberikan antara lain, pendampingan NIB yang sudah mencapai 32.883 NIB, SPP-IRT sebanyak 110 sertifikat, dan pendampingan halal sebanyak 6.280 sertifikat.
Termasuk juga fasilitas pendampingan BPOM 2 pelaku usaha, serta fasilitas pemberian rekomendasi pengurusan HKI, terutama merek pada sebanyak 100 pelaku usaha.
Yuhronur menambahkan, yang tidak kalah pentingnya untuk mengantarkan UMKM Lamongan agar naik kelas adalah dengan memberikan fasilitas kemudahan akses pemasaran.
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah memberikan fasilitas akses pemasaran di antaranya melalui keikutsertaan pada event pameran, baik lokal maupun nasional.
Membangun aplikasi Lamongan Mart dengan menyediakan sarana pemasaran berupa show room produk UKM. Juga menggelar kegiatan rutin atau agenda tahunan berupa pemasaran produk UKM, LAFFEST.
"Pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha serta memberikan bimtek strategi penguatan branding usaha mikro dan bimtek pelatihan marketplace," katanya.
Keinginan Pemkab Lamongan untuk mengantarkan usaha pelaku UMK lebih berkelas adalah dengan memberikan fasilitas peningkatan kemampuan dan skill pelaku usaha, agar dapat meningkatkan daya saing produk.
Melaksanakan kegiatan MegPreneur (Megilan entrepreneur) yang fokus dalam pengembangan minat anak muda lokal dalam berwirausaha
Dan program ini akan dikembangkan secara serius dengan melibatkan para mentor yang merupakan pakar dan praktisi bisnis yang berpengalaman di bidangnya.
Melalui Program MegPreneur, diharapkan pelaku usaha di Kabupaten Lamongan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha.
Dengan demikian, hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.
"MegPreneur telah dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu MegPreneur I dilaksanakan pada tahun 2022 dengan 112 tim milenial dan 26 tim santripreneur," ungkapnya.
Sementara pada tahap selanjutnya terseleksi sebanyak 80 tim terbaik dan diseleksi lagi menjadi 25 tim yang berhak mendapatkan uang pembinaan.
Kemudian MegPreneur II dilaksanakan pada tahun 2023 dengan pendaftar sebanyak 103 tim dan pada tahap selanjutnya terseleksi sebanyak 80 tim terbaik dan diseleksi lagi menjadi 25 tim yang berhak mendapatkan uang pembinaan.
Selain itu, ada pelatihan berjenjang dan uji kompetensi.
Peserta pelatihan adalah pengusaha batik yang ada di Kabupaten Lamongan.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan mengadakan pelatihan berjenjang ( dasar, lanjutan dan pelatihan berbasis kompetensi) bagi 150 pelaku usaha batik.
Hal ini dilakukan karena mayoritas pengusaha batik belum memiliki sertifikat uji kompetensi batik.
"Dengan adanya pelatihan berbasis uji kompetensi ini, pelaku batik akan dapat meningkatkan daya saing produknya," katanya.
Ke depan akan terus dikembangkan pelatihan-pelatihan berbasiis kompetensi. Melakukan pelatihan vokasi, guna menciptakan wirausaha baru.
Melakukan pelatihan teknis di bidang kuliner, kriya, packaging dan lain-lain guna meningkatkan kemampuan dan skill dalam proses produksinya.
Sementara itu, Yuhronur menunjukkan bukti jumlah UKM yang sudah dibina dan dibantu Pemkab Lamongan dalam memasarkan produk sekaligus akses permodalan.
UKM yang dibantu dalam memasarkan produk melalui kegiatan pameran, baik lokal maupun nasional, sebanyak 550 UKM, dan kurang lebih 1.100 produk.
UKM yang terfasilitas pemasaran melalui Lamongan Mart (show room Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan) 220 UKM. UKM yang terfasilitasi pemasaran pada kegiatan LAFFEST dan kegiatan pemasaran lainnya sebanyak 1.350 UKM dan 2.700 jenis produk.
UKM yang menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat lamongan yang sudah go internasional,
Sueer (produk sorgum), telah melakukan ekspor ke New Zealand.
Kemudian Batik Soedjono, telah melakukan ekspor ke Singapura.
Juga Soe Art (produk ecoprint), telah melakukan ekspor ke Singapura.
Sementara produk tenun ikat dan kain songket Paradila, telah melakukan ekspor ke Somalia dan Timur Tengah. Dan Koko Nono (produksi bermacam-macam keripik), telah melakukan ekspor ke Malaysia.
"Kondisi existing usaha mikro yang sudah naik kelas sebanyak 24.820 dari total jumlah usaha mikro sebanyak 72.924 pelaku usaha," katanya.
Pariwisata
Konsentrasi dan semangat Yuhronur dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata, sama.
Pariwisata menjadi salah satu program prioritasnya yaitu melalui Gerakan “Ramashinta” (pariwisata ramah dan terintegrasi) dengan mengembangkan sektor pariwisata sebagai motor ekonomi daerah, semua sektor bisa diintegrasikan dengan pariwisata, sektor pertanian, perikanan, olahraga, dan wisata desa.
Program-program yang telah terealisasi adalah pengembangan wisata pedesaan, dengan memberikan pendampingan desa wisata dan pembangunan sarana prasarana pendukung desa wisata.
Integrasi wisata daerah, dengan menyusun paket wisata terintegrasi antara beberapa destinasi wisata dan wisata pedesaan atau desa wisata.
Termasuk dengan menggelar beberapa event budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif dengan peluncuran Calender Wisata dan Budaya.
Mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif (ekraf) sebagai penunjang sektor pariwisata, dengan memberikan pendampingan kepada pelaku ekraf dan mengikuti berbagai event pariwisata, baik di dalam maupun luar kota.
Lamongan bisa berbangga karena ada banyak destinasi wisata yang menjadi andalan Lamongan dan tidak berhenti dalam pengembangannya.
Destinasi yang menjadi andalan Kabupaten Lamongan disebutkan, ada wisata buatan yang dikelola oleh swasta, bahkan setiap tahun ada penambahan wahana, arena permainan, dab spot foto di WBL, Mazola.
Kemudian ada wisata religi di Makam Sunan Srajat, Makam Syaikh Maulana Ishaq, dan Makan Sunan Sendangduwur.
Di sejumlah tempat wisata itu selalu ada peningkatan sarana dan prasarana, ditambah pembinaan terhadap SDM pengelola wisata.
Contoh kecil di wisata desa, ada pendampingan desa wisata berupa pelatihan peningkatan kapasitas pengelola wisata, ditambah pembangunan sarana prasarana, pemasaran di antaranya ada di Pantai Putri Kalayar, Pantai Kutang, Sendang Duwur, dan Sendangagung.
Apa Upaya pemkab untuk menarik wisatawan?
Yuhronur mengatakan, dengan meningkatkan aksesbilitas dan transportasi menuju lokasi wisata dengan menyediakan rute Bus TransJatim di wilayah pantura.
Memperbaiki infrastruktur jalan menuju wisata, dan menggencarkan promosi wisata dan budaya baik melalui media online maupun offline.
Cara lain adalah mendorong para pengelola wisata untuk berinovasi mengemas paket wisata, wahana wisata dan pemberian diskon tiket masuk untuk momentum tertentu.
Memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pengelola wisata dalam meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.
Juga meningkatkan kualitas akomodasi, transportasi dan layanan kepariwisataan lainnya sehingga wisatawan betah berlama-lama berwisata di Lamongan.
Memberikan pengawasan berkala terhadap keselamatan dan keamanan pengunjung wisata.
Menyelenggarakan event budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif dengan membuat kalender event setiap tahun yang melibatkan pelaku usaha, komunitas budaya, komunitas ekonomi kreatif, desa wisata dan stakeholder lainnya.
Bupati Lamongan
Yuhronur Efendi
Dyandra Convention Center Surabaya
Talkshow HUT ke 8 Tribun Jatim
memajukan UMKM Jawa Timur
Lamongan
TribunJatim.com
Berita Lamongan Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kaji Yes
Bahas Pariwisata di Jatim, Talkshow Perayaan HUT TribunJatim.com ke-8 Diapresiasi Akademisi |
![]() |
---|
Wamenpar Ni Luh Puspa Sebut Tribun Jatim Jadi Mitra Strategis Pengembangan Wisata Jawa Timur |
![]() |
---|
Ratusan Juta Orang Bergantung di Sektor UMKM dan Pariwisata, Dahlan Dahi: Media Dongkrak Promosi |
![]() |
---|
Gebrakan Wagub Emil Dardak Majukan UMKM Jatim, Gelontorkan Kredit Murah Prokesra hingga MJC |
![]() |
---|
Wisata Religi dan Wisata Alam di Pulau Bawean Andalan Kabupaten Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.