Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

150 TPK Dilibatkan untuk Pendistribusian Makan Bergizi Gratis Bumil, Ibu Menyusui dan Balita Madiun

150 TPK akan diterjunkan untuk membantu pendistribusian makan bergizi gratis yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui (busui) dan balita di Kota Madiun. 

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
TIM PENDAMPING KELUARGA - Para anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) berfoto bersama Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji, usai simulasi makan bergizi gratis (MBG) di Jalan Tirta Raya, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (26/2/2025). 150 TPK akan diterjunkan untuk membantu pendistribusian MBG yang menyasar ibu hamil, menyusui dan balita di Kota Madiun.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 150 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK dan KB, akan diterjunkan untuk membantu pendistribusian program makan bergizi gratis (MBG), yang menyasar ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui) dan balita di Kota Madiun

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, dr Denik Wuryani menyebutkan, ada 12 ribu sasaran yang akan menerima MBG.

“Rinciannya, sekitar 2.000 bumil, 2.000 busui, dan sekitar 8.000 balita,” kata Denik, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

Nantinya, MBG akan diantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing sasaran. 

“Untuk TPK total kami ada 450 orang. Mereka akan bertugas di tiga kecamatan,’’ jelasnya. 

Dr Denik menjelaskan, tugas TPK adalah melakukan pendampingan untuk calon pengantin.

Pendampingan sejak pra nikah tersebut penting sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. 

Tak hanya itu, lanjut dia, mereka juga memantau perkembangan bumil, busui, dan balita. Khususnya bayi dua tahun.

‘’Jadi, mereka ini memang sudah sering terlibat dengan sasaran. Tantangannya mungkin tinggal bagaimana MBG itu benar-benar dikonsumsi oleh sasaran,’’ tuturnya.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Tetap Bergulir, Diganti Makanan Kering untuk Buka Puasa

Maka dari itu, dirinya menilai, pentingnya pengawasan MBG yang menyasar tiga golongan ini.

Sebab, tidak menutup kemungkinan paket MBG malah dimakan suami atau anggota keluarga yang lain. 

‘’Mungkin nanti TPK juga tidak sekadar mengantar makanan, tetapi juga melakukan pendekatan-pendekatan kepada sasaran agar MBG ini bisa berjalan optimal,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved