Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Penumpang Mobil yang Viral Dikawal Patwal Arogan di Puncak, Ternyata Bukan Pejabat? ‘Rekan’

Patwal viral diduga menendang pemotor saat mengawal sebuah mobil Alphard putih di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Editor: Olga Mardianita
X.com @WagimanDeep212_
PATWAL AROGAN VIRAL - Tangkapanlayar aksi patwal diduga tendang pemotor saat mengawal mobil Alphard putih yang viral di media sosial, Jumat (14/3/2025). Hal tersebut diketahui terjadi di Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Dalam video tersebut, terlihat motor patwal yang terlebih dulu melintas di jalur TransJakarta.

Kemudian tak lama setelah itu, mobil Alphard ikut melintas kencang di belakangnya.

Baca juga: Viral Seleb TikTok Probolinggo Luluk Naik Alphard Dikawal Patwal, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Hingga artikel ini ditulis, Jumat (7/2/2025), video viral ini telah dilihat sebanyak 1,3 juta kali.

Sejumlah netizen pun meninggalkan kritik mereka di kolom reply.

Lantas bagaimana tanggapan dari TransJakarta?

Melansir Tribun Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) buka suara terkait viralnya video mobil dinas RI 24 15 yang menerobos jalur busway tersebut.

Direktur Operasional dan Keselamtan TransJakarta, Daud Joseph mengatakan, hanya rangkaian iring-iringan Presiden yang boleh melintas di jalur busway.

"Ada beberapa yang diizinkan untuk masuk ke dalam jalur, contohnya dalam kondisi darurat. Kemudian kepala negara juga diizinkan," ucap Daud, Jumat (7/2/2025).

Selain itu, Daud menegaskan bahwa tidak ada pihak lain yang boleh menerobos jalur busway atau TransJakarta.

"Di luar itu tidak mendapatkan izin untuk masuk ke jalur TransJakarta," ucap dia.

Ilustrasi bus TransJakarta koridor 2 di Halte Balaikota, Senin (23/12/2024).
Ilustrasi bus TransJakarta koridor 2 di Halte Balaikota, Senin (23/12/2024). (KOMPAS.com/Febryan Kevin)

Baca juga: Telanjur Pamer Pacaran Dikawal Polisi, Wanita Ngaku Cuma Konten usai Dihujat: Mau Antar Orang Sakit

Meski demikian, kata Daud, pihak TransJakarta tak bisa memberikan sanksi apapun kepada pihak lain yang melanggar ketentuan tersebut.

Pasalnya, kewenangan soal pemberian sanksi berada di ranah pihak kepolisian.

"Kami di TransJakarta tidak melakukan penindakan, karena tentunya (kewenangan penilangan) ada di kesatuan lain," ujarnya.

Sebagai upaya memastikan jalur tetap steril, Daud mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa upaya.

Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya dengan memasang separator di setiap celah jalan agar tidak ada pengguna jalan lain yang menerobos.

"Kemudian kami akan lakukan digitalisasi dari portal dan penindakan melalui e-TLE," jelas dia.

Terakhir, TransJakarta juga bakal berkoordinasi dengan aparat kepolisian hingga TNI untuk memastikan jalur bus tetap steril.

"Kerja sama dengan kepolisian tentunya untuk masyarakat umum agar tidak memasuki dan dengan Polisi Militer (PM) jika ada memang anggota TNI yang memasuki (jalur TransJakarta) sehingga nanti ditindak oleh PM," tuturnya.


----- 

Artikel ini telah tayang di tribunsumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved