Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Fidya Kerap Dibawa ke Dukun Sebelum Bertanding Taekwondo, Ayah: Ortu Ingin yang Terbaik

Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet taekwondo.

YouTube TV One
AYAH ATLET TAEKWODO BERI PENJELASAN - Kolase foto Fidya dan ayahnya. Hindarto memberikan tanggapan terkait pengakuan Fidya Kamalinda soal menjadi korban penganiayaan dan kerap dibawa ke dukun saat hadir sebagai narasumber di TV One, pada Jumat (14/3/2025). 

"Boleh dibilang mungkin benar, tapi ya enggak sesadis itu ya. Hanya mendidik saja," imbuhnya.

Lalu Hindarto menanggapi pernyataan Fidya Kamalinda  yang mengaku kerap dibawa ke dukun sebelum bertanding taekwondo.

Ia mengaku hanya ingin yang terbaik untuk Fidya Kamalinda.

"Kami sebagai orangtua ingin yang terbaik, lalu tadi seandainya Fidya Kamalinda kalah (dalam pertandingan), kebetulan kami kan juga dulu atlet jadi tahu cara pertandingan, jadi kita kasih tahu kekurangannya begini-begini," ucap Hindarto.

Ibunda Fidya Kamalinda Khodijah lalu menambahkan, sang suami selalu berusaha mendukung karier anaknya sebagai atlet taekwondo.

"Bisa ditanyakan sama temen-temennya, setiap latihan juga bapaknya yang anter, makanya tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan," ucapnya.

Baca juga: 6 Fakta Siswa SMA Tewas Diduga Ditendang Polisi, Berawal dari Balap Lari, Ternyata Atlet Berprestasi

Fidya Kamalinda Berharap Orangtuanya Intropeksi

ATLET TAEKWONDO HILANG - Fidya Kamalinda, atlet taekwondo asal Jawa Barat, dilaporkan menghilang selama 10 tahun. Video orangtua mencari keberadaannya pun viral. Kini, Fidya muncul dan mengatakan sengaja melarikan diri dari rumah.
ATLET TAEKWONDO HILANG - Fidya Kamalinda, atlet taekwondo asal Jawa Barat, dilaporkan menghilang selama 10 tahun. Video orangtua mencari keberadaannya pun viral. Kini, Fidya muncul dan mengatakan sengaja melarikan diri dari rumah. (Instagram.com/@nyinyir_official_update)

Fidya Kamalinda meminta kedua orangtuanya untuk intropesi diri dan berhenti menyalahkan orang lain atas keputusan sang putri untuk kabur dari rumah.

"Tolong berhenti. Mari kita introspeksi bersama," kata Fidya Kamalinda.

"Membuat berita buatan sendiri yang tidak sesuai kenyataan, apakah tidak lelah?," imbuhnya.

Fidya Kamalinda mengaku dirinya hanya ingin diterima oleh orangtuanya.

Ia juga saat ini ingin fokus dengan kebahagiaan anaknya.

"Kita telah mencoba segala cara untuk menjadi baik. Saya hanya ingin diterima, saya sudah tumbuh dewasa. Sekarang, umur saya 30 tahun," ujar Fidya Kamalinda.

"Jika kamu ingin mengatakan saya tidak patuh tidak apa-apa, tapi jangan menyalahkan orang lain,"

"Sekarang, saya hanya berusaha membuat anak saya bahagia. Saya tidak punya pikiran untuk nanti anak saya besar harus membiayai saya, saya tidak demikian. Karena saya tahu sakitnya,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved