Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Pulau Bawean

Gempa Terjadi di Pulau Bawean Gresik Saat Sahur, Warga Sempat Mengira Getaran dari Sound Horeg

Warga di Pulau Bawean Gresik kembali merasakan guncangan gempa di bulan Suci Ramadan 2025.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Ilustrasi gempa - Gempa kembali dirasakan warga di Pulau Bawean, Gresik 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga di Pulau Bawean Gresik kembali merasakan guncangan gempa di bulan Suci Ramadan.

Gempa terakhir dirasakan pada Ramadan tahun lalu.

Pada tahun lalu, gempa setidaknya merusak ribuan rumah warga pada 22 Maret 2024 lalu. Hari ini kembali terjadi, pada Selasa dinihari sekitar pukul 02.02 WIB, dengan kekuatan magnitudo 3,4 SR.

Meskipun tidak ada laporan bangunan yang rusak, beberapa warga merasakan dampak gempa di Pulau Bawean.

Salah satu warga, Rido asal Desa Tambak, Pulau Bawean khawatir terjadi gempa susulan. Pasalnya, rumah berdekatan dengan titik gempa.

Baca juga: Aksi Nekat 3 Bocah SD di Gresik Curi Motor Saat Ramadan, Jumlah TKP Bikin Geleng-Geleng Polisi

“Iya kerasa getarannya, saat sahur tadi. Sedikit khawatir karena jarak titik gempa dengan pemukiman kurang lebih hanya 4 kilometer saja. Saya kira tadi itu getaran dari sound horeg, ternyata itu gempa,” kata pria pedagang sembako ini.

Warga lainnya, Moh Sahibul Ullum asal Desa Patar Selamat, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean merasakan gempa saat bangun sahur.

“Tadinya, saya kirang pusing, tapi badan tidak apa-apa. Ternyata ada gempa. Saya juga merasakan gempanya,” ujarnya.

Kepala BMKG Sangkapura, Usman Kholid, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M3,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.73° LS; 112.61° BT tepatnya di laut pada jarak 144 km arah Timur Laut Tuban, Jatim dengan kedalaman 5 Km.

Baca juga: Senyum Ceria Ribuan Anak Yatim Piatu Terima Santunan Ramadan Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Menurut dia, gempa bumi ini dirasakan di daerah Bawean. Dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved