Kapolres Malang Imbau Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Momen Hari Raya Idul Fitri
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu.
Dikawatirkan ada oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen lebaran untuk mencari keuntungan dengan mengedarkan uang palsu.
Membagikan uang ke saudara atau angpao lebaran masih menjadi tradisi yang selalu dilakukan masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat rela mengantre untuk menukar uang ke Bank Indonesia (BI). Namun tak sedikit mereka menukarnya di jasa penukaran uang di pinggir jalan.
Akan tetapi, momen ini justru disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab. Tak sedikit masyarakat tertipu dengan uang palsu. Oleh karena itu, Danang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati.
Baca juga: Jelang Lebaran, Polisi Bongkar Sindikat Uang Palsu di Mojokerto, Delapan Tersangka Diciduk
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat hati-hati dengan beredarnya uang palsu," kata Danang ketika dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya peredaran uang palsu.
Namun, tidak menutup kemungkinan potensi peredaran uang palsu ada di momen lebaran.
Baca juga: Berkah usai Dibayar Pakai Uang Palsu, Entur Penjual Pisang Kini Buka Warung Hasil Donasi Rp 7 Juta
Untuk mencegah hal ini terjadi, pihak kepolisian, dikatakan Danang, tetap memberi imbauan dan soialisasi ke masyarakat. Baik itu melalui media sosial yang dimiliki polres, maupun lainnya.
"Kami sosialisasikan bagaimana cara-cara mengidentifikasi secara manual uang itu palsu atau tidak," tandasnya.
Jika, masyarakat menemukan adanya uang palsu atau mencurigainya bisa segera dilaporkan ke Polres Malang. Untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Entur Penjual Pisang Nangis Beri Kembalian Rp 80 Ribu Padahal Dapat Uang Palsu, Rezeki Kini Diganti
"Di mana pun itu lokasinya, sangat memungkinkan ada peredaran uang palsu. Baik itu di pasar, pusat perbelanjaan, atau mana pun. Jika ada yang mencurigai segera lapor ke polisi," tukasnya.
Sementara itu, Retno, warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang setiap tahunnya selalu menukar uang baru untuk lebaran. Untuk mendapatkan uang baru, ia lebih mempercayakan menukarnya melalui teman.
"Saya tukarnya dari teman ke teman, ada biaya jasanya. Per Rp 100 uang yang ditukar biayanya Rp 20 ribu," ungkap Retno.
Kapolres Malang
peredaran uang palsu
Hari Raya Idul Fitri
AKBP Danang Setiyo
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Malang Terkini
Cuaca Jatim Minggu 28 September 2025: Kediri Hujan, Sidoarjo Panas hingga 34 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Nasib Irsyad, Kurir Paket Tagih COD Rp30 Ribu Malah Dibacok Pedang, Pelakunya Kini Jadi Buron Polisi |
![]() |
---|
Sosok Bu Ala, Ibunda Tasya Farasya Punya Perusahaan di Umur 14, Kini Rumahnya Digadai Ahmad Assegaf |
![]() |
---|
Ternyata Tak Ada yang Punya Background Gizi, ini Daftar 10 Petinggi BGN |
![]() |
---|
Update Pekerja Tambang Tertimbun Tanah, Pemkab Magetan Bakal Lapor ke Pemprov Jatim dan Kementerian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.