Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nurliana Ngamuk Laporannya Tak Diproses Polisi, Teriak di Depan Polres: Jenderal Saya Tidak Takut!

Sontak teriakan Nurliana mengundang perhatian sejumlah polisi yang sedang berada di sana.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/investigasimabesbirolabura - Dok Polres Labuhanbatu
WANITA TERIAK DI DEPAN POLRES - Tangkapan layar video wanita bernama Nurliana Ritonga ngamuk dan teriak-teriak di Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara, dikutip Minggu (16/3/2025). Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin, saat menyampaikan keterangan pers soal viral aksi tersebut. 

"Setelah kasus dihentikan, Ibu Nurliana mendatangi Polres Labuhanbatu berulang-ulang sambil berteriak, dan pada saat polisi mengamankan saudara Nurliana, dia juga melakukan penganiayaan terhadap petugas," tandasnya.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin saat menyampaikan keterangan pers soal viral aksi wanita bernama Nurliana Ritonga berteriak di Polres Labuhan Batu.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin saat menyampaikan keterangan pers soal viral aksi wanita bernama Nurliana Ritonga berteriak di Polres Labuhan Batu. (Dok Polres Labuhanbatu)

Sementara itu, seorang wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Rindika Putri mengalami nasib apes.

Pasalnya korban penipuan ini mengaku ditolak saat lapor polisi di Polres Pemalang. 

Hingga akhirnya ia memilih menelepon Damkar untuk mengadukan masalahnya.

Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Jumat (14/3/2025) malam.

Awalnya, Putri hendak membeli sepeda motor listrik yang diiklankan di marketplace Facebook.

Sebelumnya, ia mengaku sudah melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp150 ribu dan Rp300 ribu, total Rp450 ribu.

Uang muka ini disebut untuk keperluan administrasi dan keluarnya faktur, sebelum sepeda motor listrik diambil di salah satu toko Kota Pemalang.

Dengan penuh harap, Putri pun berangkat mengambil sepeda motor listrik di sebuah toko di Pemalang.

Baca juga: ABG Dipukul Pengusaha Pakai Airsoft Gun Gegara Bangunkan Sahur, Pelaku Kesal Anak Lagi Sakit

Namun sesampainya di toko, ia mendapati bahwa ternyata uang muka yang dibayarkan lewat transfer tersebut tidak diterima pihak toko.

Sepeda listrik yang dijual seharga Rp1.600.000 tersebut itu pun tidak bisa dibawa pulang Putri.

"Sampai di toko, kokone (pemilik) bilange itu bukan dari karyawan saya mbak, terus enggak ada solusi apapun," kata Putri.

Bahkan, Putri disebut pemilik toko menjadi orang keenam yang menjadi korban penipuan.

"Itu bukan dari kita mbak, sudah ada enam orang juga yang jadi korban," ucap Putri menirukan ucapan pihak toko seperti dikutip dari video di kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (15/3/2025).

"Mending mbaknya melapor ke Polres," lanjutnya.

Tangkapan layar unggahan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (15/3/2025). Putri yang menjadi korban penipuan di Pemalang malah ditolak saat lapor ke polisi.
Tangkapan layar unggahan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (15/3/2025). Putri yang menjadi korban penipuan di Pemalang malah ditolak saat lapor ke polisi. (YouTube/tvOneNews)
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved