Baku Tembak Judi Sabung Ayam
Awal Mula Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung, Kopka Basarsyah Sebar Undangan Sabung Ayam
Awal mula tragedi tiga polisi gugur dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung bermula dari undangan yang disebar via media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Berawal dari undangan sabung ayam disebar oleh Kopka Basarsyah, nyawa tiga polisi melayang.
Terdapat tiga orang polisi yang gugur di Way Kanan Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menceritakan terkait undangan melalui WhatsApp dan Facebook untuk menghadiri judi sabung ayam di Register 44 Way Kanan.
Ditambahkan Helmy, undangan itu disebarkan oleh oknum anggota TNI berinisial Kopka B alias Basarsyah.
Undangan yang disebarkan itu berisi keterangan waktu dan tempat perjudian sabung ayam yang akan digelar.
Helmy menuturkan, orang-orang yang hadir di lokasi diduga bukan hanya dari Lampung. Karena ditemukan sejumlah kendaraan dengan nomor polisi dari luar Lampung.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembobolan Rumah dan Penadah Barang Curian di Surabaya, Modusnya Dibeber Polisi
Setelah mendapat informasi terkait judi sabung ayam, Senin (17/3/2025), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan dalam konteks pembubaran.
Pada akhirnya dilakukan penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin pada sore harinya.
"Saat tiba di lokasi pada 17 Maret 2025, petugas melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri," kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Kapolda mengatakan, terdapat empat saksi yang melihat langsung penembakan tersebut.
"Sejauh ini yang diamankan untuk menjadi saksi sekaligus tersangka adalah Z. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, ia mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan dari teman-temannya, yaitu IPL, R, serta IW (dalam pengejaran). Undangan tersebut disebarkan oleh seorang oknum berinisial B melalui pesan WhatsApp," beber Helmy.
Diketahui tiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Helmy menambahkan, sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa atas kasus ini.
Pemeriksaan termasuk untuk dua oknum, yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang dilakukan bersama Kodam II Sriwijaya.
Baca juga: Bripka Petrus Sempat Titip Anak, Ingin Pulang Kampung, Kini Tewas Ditembak saat Grebek Sabung Ayam
Saksi Lihat Penembakan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.