Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hikmah Ramadan 2025

Dengan Puasa Ramadhan, Seseorang Dapat Mengatur Ritme Emosi

Umat Islam sudah sangat familier dengan al-Aqur’an surat Al-Baqarah ayat 183, firman Allah yang menjadi dasar hukum dalam melaksanakan ibadah puasa di

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Dr. Maskuri, M.Pd.I, Sekretaris Komisi HUU MUI Jatim, dalam artikel Hikmah Ramadan berjudul "Dengan Puasa, Seseorang Dapat Mengatur Ritme" 

Tidak menjadi rendah dan hina ketika seseorang mengajukan permintaan maaf terlebih dahulu. Bahkan dalam salah satu kalam hikmah disebutkan: barang siapa yang tawadlu’ (rendah hati) kepada orang lain, maka Allah akan mengangkat derajatnya yang lebih mulia. 

Pluralitas kehidupan sosial memang sunatullah, tidak ada yang sama dalam kehidupan ini, perbedaan itulah sebenarnya keadilan dan kebesaran Tuhan dalam ciptaan-Nya.

Seperti yang sering disampaikan oleh almarhum KH. Hasyim Muzadi dalam berbagai kesempatan, janganlah menyamakan yang berbeda-beda, dan jangan membeda-bedakan yang sama.

Ada karakter orang yang mudah tersinggung dan tidak mau minta maaf. Merasa tinggi diri dalam segala hal mengakibatkan seseorang tidak mudah, atau bahkan tidak mau meminta maaf sekaligus memaafkan kesalahan orang lain.

Sekalipun kesalahan sejatinya ada pada orang yang merasa tinggi diri, tanpa dibarengi rendah hati, sehingga suka merendahkan orang lain. Terhadap karakter orang seperti ini, kita disuruh sabar dan tetap memaafkan, walau “berat hati” untuk mengutarakan permaafannya.

Puasa dapat menjadi perisai diri untuk menjadi orang yang pemaaf. Lagi-lagi ingat akan kalam hikmah, apalah arti menahan haus dan lapar dalam berpuasa, jika kita tidak mau menunjukkan sikap rendah hati, suka memaafkan kesalahan orang lain. 

Kalau kita sudah berbuat baik sebagaimana ciri-ciri atau sifat orang yang bertakwa, berinfak dalam segala keadaan, mampu menahan emosi, mudah memaafkan kesalahan orang lain, dan sabar serta Ikhlas menghadapi berbagai ujian sosial, maka Allah akan menjadikan kita sebagai golongan orang-orang yang berbuat baik, dan pada akhirnya mendapatkan anugerah cinta kasih sayang dari Maha Cinta Kasih Sayang, Allah  Yang Rahman dan Rahim.

Berbahagialah orang-orang yang pada bulan Ramadhan memenuhi panggilan Allah, dengan firman ..wahai orang-orang yang beriman. Seakan kita menjawabnya, ya kami memenuhi panggilan-Mu wahai Allah, kami berpuasa dengan segala niatnya, dengan segala keikhlasannya.

Tapi kami mohon kepada Engkau Ya Allah, jadikanlah puasa kami sebagaimana tujuan puasa yang telah engkau janjikan, menjadi orang-orang yang bertakwa, mampu menjaga hubungan baik dengan Engkau dan mahluk-Nya. 

Selamat menjalan ibadah puasa dan meramaikan Ramadhan yang penuh rahmah, berkah, dan ampunan.  

 

 

 
 
 
 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved