Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengendara Motor Tampar Petugas SPBU Perkara Minta Dilayani Duluan, Ngomel Disuruh Pindah Jalur

Aksi pengendara motor tampar petugas SPBU viral di media sosial. Pengendara tersebut ngomel disuruh pindah dari jalur yang kosong.

Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
PETUGAS SPBU DITAMPAR - Tangkapan layar rekaman CCTV kejadian petugas SPBU Pertamina di Jalan Karang Satria, Tambun Utara Bekasi ditampar konsuem perempuan, kejadian dipicu karena pelaku salah jalur pengisian dan minta dilayani duluan. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pengendara motor tampar petugas SPBU viral di media sosial.

Pengendara tersebut ngomel disuruh pindah dari jalur yang kosong tak dijaga petugas.

Adapun insiden ini terjadi di SPBU Pertamina di Jalan Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Petugas SPBU yang ditampar bernama Rizka Alpiah.

Rizka ditampar konsumennya gara-gara minta dilayani duluan. 

Rizka mengatakan, konsumen perempuan itu datang menggunakan motor dan langsung masuk ke jalur pengisian yang sedang kosong tidak dijaga petugas. 

Baca juga: Petugas SPBU Curiga Mobil Isi Solar Berkali-kali, Ternyata Punya Banyak QR MyPertamina, Modif Tangki

"Biasanya memang di kami itu buka jalur kiri dan kanan, karena teman saya lagi istirahat ditutup satu," kata Rizka, dikutip dari Tribun Jakarta pada Kamis (20/3/2025).

Rizka yang sedang bertugas di jalur sebelahnya langsung meminta konsumen perempuan itu pindah ke jalur tempat dia bertugas. 

Perempuan pengendara Beat merah itu awalnya menolak.

Tetapi akhirnya mau mengikuti pindah ke jalur Rizka bertugas sambil terus menggerutu.

"Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang gak bisa kan ada aturannya. Karena cuma satu, jadi kita cuma satu mesinnya," jelas dia. 

Ketika gilirannya tiba, perempuan itu masih terus saja menggerutu sampai menilai pelayanan petugas tidak sopan.

PETUGAS SPBU DITAMPAR - Tangkapan layar rekaman CCTV kejadian petugas SPBU Pertamina di Jalan Karang Satria, Tambun Utara Bekasi ditampar konsuem perempuan, kejadian dipicu karena pelaku salah jalur pengisian dan minta dilayani duluan.
PETUGAS SPBU DITAMPAR - Tangkapan layar rekaman CCTV kejadian petugas SPBU Pertamina di Jalan Karang Satria, Tambun Utara Bekasi ditampar konsuem perempuan, kejadian dipicu karena pelaku salah jalur pengisian dan minta dilayani duluan. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

"Dia masih ngoceh, 'kamu kerja yang sopan!'Saya bilang, saya kurang sopan apa? Saya kan dah jelasin, disitu enggak ada karyawannya," kata Rizka sambil memeragakan percakapan. 

Setelah pengisian bahan bakar selesai, konsumen perempuan itu masih terus menggerutu hingga memperlambat antrean di belakangnya. 

Sebelum perempuan itu beranjak, Rizka sempat menghelakan nafas panjang karena gusar dengan tingkah konsumen tersebut.

"Saya menghela nafas kan, lalu dia pergi, dia enggak terima helaan nafas saya, balik lagi nabok muka saya," terangnya. 

Usai kejadian tersebut, Rizka segera melapor ke kantor polisi.

Tetapi menurut petugas kasusnya masuk ke dalam tindak pidana ringan. 

Untuk itu, Rizka diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan melalui musyawrah atau damai dengan pelaku. 

"Udah lapor polisi cuma ini kekerasan ringan jadi dimusyawarahkan aja," ucap Rizka. 

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal BBM Pertamax Bercampur Air di Solo, Pihak SPBU Tetap Mau Postingan Dihapus

Sementara itu, aksi kecurangan pembeli di SPBU ini juga viral di media sosial.

Dua pemuda asal Kabupaten Lebak, Banten, ditangkap Polda Banten karena diduga menyalahgunakan bio solar subsidi.

Mereka ketahuan membeli berulang kali menggunakan barcode atu QR MyPertamina yang berbeda.

Kedua pelaku, ER (19) dan AS (20), ditangkap saat beraksi di SPBU Pasir Gadung, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (13/3/2025).

“Dua orang pelaku penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis bio solar di SPBU Pasir Gadung,” kata Direktur Reskrimsus Polda Banten, Komisaris Besar Yudhis Wibisana, melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Aksi mereka terbongkar setelah petugas menerima laporan tentang mobil mencurigakan yang berulang kali mengisi bio solar.

Baca juga: Kondisi Mobil setelah Isi Pertamax Campur Air, SPBU Sempat Minta Hapus Video, Pemilik Khawatir

Saat diperiksa, sebuah mobil boks Hino Fuso dengan nomor polisi B 9372 CDB ternyata telah dimodifikasi dengan tangki penampungan berkapasitas 3.000 liter.

Di dalam mobil juga ditemukan puluhan pasang pelat nomor kendaraan serta beberapa barcode MyPertamina di ponsel pelaku.

"Kedua pelaku ini mengisi BBM bio solar di SPBU secara normal menggunakan barcode dari Pertamina sesuai dengan kapasitas tangki kendaraan sebanyak 145 liter," ujar Yudhis.

Namun, setelah pengisian, mereka memindahkan solar ke tangki penampungan di dalam boks menggunakan pompa.

Setelah tangki kosong, mereka berpindah ke SPBU lain, mengganti pelat nomor kendaraan, dan menggunakan barcode berbeda untuk membeli bio solar kembali.

"Saat diamankan, pelaku sudah mendapatkan bio solar sebanyak 2.520 liter hasil dari membeli di SPBU wilayah Jakarta Barat dan Tangerang sejak siang hari," kata Yudhis, didampingi Kasubdit Tipidter AKBP Reza Mahendra Setlig.

Saat ini, polisi masih berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain yang meloloskan aksi tersebut.

Kedua pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023.

"Ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar," tandas Yudhis.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved