Gelar Peringatan Nuzulul Quran di Surabaya, PDIP Jatim Santuni Anak Yatim dan para Janda

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar peringatan Nuzulul Quran dan santunan anak yatim serta para janda, Jumat (21/3/2025) sore.

Berlangsung di Kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya, acara ini juga mengundang penceramah kondang Gus Muwafiq. 

Agenda Nuzulul Quran ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang digelar oleh Baitul Muslimin Indonesia atau Bamusi, sebagai organisasi sayap PDIP Jatim.

Selama Ramadan, Bamusi di antaranya menyebar ratusan takjil setiap hari dan sejumlah agenda keagamaan lainnya. 

"Ini adalah puncak kegiatan Bamusi dengan menggelar peringatan Nuzulul Quran," kata Ketua Bamusi Jatim, Marhaen Djumadi saat dikonfirmasi di sela acara. 

Agenda tersebut diikuti ratusan peserta. Juga dihadiri sejumlah tokoh.

Di antaranya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno bersama pengurus lain, politisi muda sekaligus Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono serta jajaran fraksi yang juga turut hadir. 

Lalu, juga tampak hadir Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Surabaya sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya.

Baca juga: Hikmah Ramadan di Kantor PDIP Jatim, Bupati Ngawi Ajak Masyarakat Memahami Esensi Bulan Puasa

Selain para kader, agenda ini diikuti jemaah yang mayoritas janda dan anak yatim.

Semua berkumpul di halaman depan Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya. 

Pemberian santunan ini menyasar sekitar 250 anak yatim piatu dan puluhan janda.

Marhaen mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih peringatan Nuzulul Quran sebagai puncak agenda keagamaan Bamusi di bulan Ramadan ini. 

Sebab, Nuzulul Quran merupakan salah satu keistimewaan yang ada di bulan Ramadan.

"Yakni, karena Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali," terang Marhaen yang merupakan politisi senior PDI Perjuangan tersebut. 

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, sekalipun merupakan parpol, namun pihaknya juga ingin melakukan peningkatan kapasitas spiritual.

Sehingga, berbagai kegiatan keagamaan digencarkan selama Ramadan. 

Harapannya, spiritualitas para kader juga terus meningkat.

"Kegiatan politik harus dilandasi dengan ketakwaan dan keimanan. Supaya dalam berpolitik kita juga mengerti rambu-rambu politik yang benar dan hidup selamat," ungkap Ketua Komisi E DPRD Jatim itu.