Koperasi Merah Putih Jadi Program Strategis, Cak Rofiq: Bangun Kekuatan Ekonomi Jatim di Desa

Poin Penting:

• Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, MH Rofiq, menyatakan, Koperasi Merah Putih merupakan salah satu program unggulan era Presiden Prabowo Subianto.
• Koperasi Merah Putih dinilai bisa menjadi solusi persoalan pengangguran pemuda.
• Program ini juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi desa.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program Koperasi Merah Putih dinilai memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi desa dan menjadi solusi konkret atas persoalan pengangguran pemuda di desa.

Dengan menyasar sektor ekonomi paling bawah, program ini diharapkan mampu menciptakan kekuatan ekonomi baru yang mandiri dan berkelanjutan.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, MH Rofiq, menyatakan, Koperasi Merah Putih merupakan salah satu program unggulan era Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih bisa menjadi tumpuan utama dalam membangun ekonomi kerakyatan langsung dari desa.

"Spiritnya adalah bagaimana membangun kekuatan ekonomi itu di basis paling bawah yaitu desa," kata Rofiq dikutip pada Rabu (8/10/2025). 

Penjelasan politisi Gerindra ini sebelumnya disampaikan saat hadir dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat yang ditayangkan pada 27 September 2025.

Berlangsung di Studio Tribun Jatim Network Jalan Raya Kendangsari Surabaya, Rofiq mengulas berbagai hal terkait program yang sebelumnya dilaunching langsung Prabowo ini. 

Politisi yang akrab disapa Cak Rofiq ini mengatakan, efektivitas koperasi juga akan tergantung pada pemimpin atau ketua koperasi itu sendiri.

Peran ketua akan menjadi sentral dalam memberikan wawasan kepada para anggota.

Terlebih, harapannya Koperasi Merah Putih diikuti banyak anggota. 

Baca juga: 19 Koperasi Desa Merah Putih Resmi Terbentuk di Tuban, Bupati Lindra: Kebanggaan Kita Semua

Dengan efektivitas koperasi ini, pada gilirannya juga akan mengatasi problem ketenagakerjaan di desa.

Rofiq memberi contoh, ketika suatu koperasi konsen pada urusan hasil panen pertanian maka tentu akan membuka lapangan kerja baru.

Mulai dari urusan gudang, hingga soal transportasinya. 

"Nah, inilah tergantung dari ketua koperasinya dan kalau kemudian dibantu secara teknik di dalam koperasi itu harus ada manajer sesuai dengan bidang yang akan dikerjakan, saya kira itu bagus. Peluangnya besar," terang politisi senior ini.