Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suara Token Listrik Iringi Permintaan Maaf Jagoan Cikiwul yang Paksa Minta THR, Nasibnya Terkuak

Jagoan Cikiwul ditangkap setelah meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran dari sebuah perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Editor: Torik Aqua
Kolase Instagram @peristiwa_bekasi
JAGOAN CIKIWUL - Suhada yang mengaku Jagoan Cikiwul kini ditangkap setelah paksa minta THR ke sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat. Sempat minta maaf diiringi suara token listrik. 

TRIBUNJATIM.COM - Suhada pria yang mengaju Jagoan Cikiwul kini viral dan menjadi sorotan.

Jagoan Cikiwul itu kini ditangkap polisi.

Ia ditangkap setelah memaksa untuk meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran dari sebuah perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ternyata sebelum ditangkap, Suhada sempat merilis video permintaan maaf yang berdurasi satu menit 29 detik.

Baca juga: Bacok Pemotor Tanpa Alasan, Pemuda di Nganjuk Ditangkap Usai Berlagak Jagoan

Dalam video yang diterima Kompas.com, Suhada menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas tindakan yang telah mengganggu warga Cikiwul, Bantargebang, Bekasi.

Saat Suhada berbicara, suara latar dari token listrik terdengar dari bangunan yang tak jauh dari posisi Suhada merekam video permintaan maaf.

Bunyi tokan yang terus berdenging biasanya muncul sebagai tanda atau peringatan agar pengguna segera mengisi ulang daya listrik. 

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya mengaku salah karena saya mengaku seorang jagoan Cikiwul," ungkapnya, dikutip pada Jumat (21/3/2025).

Suhada juga menyampaikan permohonan maaf kepada sekuriti perusahaan yang sempat menerima makian darinya.

JAGOAN CIKIWUL - Suhada yang mengaku Jagoan Cikiwul kini ditangkap setelah paksa minta THR ke sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat. Sempat minta maaf diiringi suara token listrik.
JAGOAN CIKIWUL - Suhada yang mengaku Jagoan Cikiwul kini ditangkap setelah paksa minta THR ke sebuah pabrik di Bekasi, Jawa Barat. Sempat minta maaf diiringi suara token listrik. (Kolase Instagram @peristiwa_bekasi)

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, mohon dimaafkan," kata Suhada yang masih diiringi suara token listrik.

Unggahan permohonan maaf yang diiringi suara token listrik itu memicu respons beragam dari warganet.

Dalam klarifikasi lebih lanjut, Suhada menjelaskan bahwa kedatangannya ke perusahaan tersebut untuk mengonfirmasi proposal yang telah diajukan.

Ia bersikukuh bahwa proposal tersebut bukanlah untuk meminta THR, melainkan permohonan bantuan untuk membagikan takjil di jalan selama bulan Ramadhan.

"Isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil kepada tanggal nanti yang akan kita bagiin itu pun kalau kita dapat ya, ternyata kejadiannya seperti ini," jelasnya.

Suhada mengakui sikap arogansinya dalam insiden tersebut, yang dikatakannya muncul karena ketidakpuasan terhadap respons perusahaan terhadap proposalnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved