Berita Viral
Tawarkan Ginjal, Kakak Adik Ingin Bebaskan Ibu Ditahan Polisi, Pemilik Warung yang Dituduh Korupsi
Tawarkan ginjal, kakak dan adik ingin bebaskan ibu yang sedang ditahan polisi, pemilik warung yang dituduh korupsipun menjadi sorotan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tawarkan ginjal, adik kakak menjadi sorotan di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Pasalnya keduanya menunjukkan niat mereka ingin minta keadilan agar ibunya bisa bebas.
Kakak adik yang menawarkan jual ginjal di Bundaran HI, Jakarta Pusat, itu akhirnya menceritakan apa yang terjadi.
Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah jadi sorotan karena membentangkan poster berisi niat untuk menjual ginjal.
Ini dilakukan untuk mendapatkan uang untuk menolong sang ibu yang ditahan polisi tepatnya Mapolres Tangsel.
Keduanya beraksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk membebaskan sang ibu usai dituduh melakukan penggelapan uang.
Mirisnya aksi dilakukan anggota keluarga mereka sendiri.
“Ibu saya hanya seorang penjual makanan rumahan. Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” ucap Farrel saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com, Sabtu (21/3/2025).
Dari sinilah kemudian petaka itu datang.
Pemilik rumah marah lantaran sang ibu yang diketahui bernama Syafrida Yani tidak bisa dihubungi lantaran ponsel miliknya rumah.
Baca juga: Kantor Dinkes Mencekam saat Diacak-acak Ormas, Isi Sampah Dihamburkan, Bicara Depan CCTV: Kita Ngopi
Agar mudah dihubungi, sang pemilik rumah kemudian membelikan sang ibu satu unit ponsel.
Tak cuma ponsel, Syafrida juga diberikan uang sebesar Rp10 juta untuk mengurus keperluan rumah termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.
“Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Yani memutuskan untuk tak lagi mengurus rumah itu lantaran tak tahan kerap dimaki dengan kata-kata kasar.

Tak terima dengan sikap Yani, sang pemilik rumah kemudian melapor Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.
“Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.
Sang ibu disebut Farrel, sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan oleh pemilik rumah.
Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang sebelumnya diberikan pemilik rumah.
“Namun tetap saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tidak salah,” tuturnya.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: 3 Poin Perubahan UU TNI - 7 Fakta Terbaru Kasus TNI Tembak 3 Polisi di Lampung
Atas dasar itu, Farrel dan adiknya nekat melakukan aksi di sekitar kawasan Bundaran HI ini dengan menawarkan menjual ginjal mereka sehingga bisa memperoleh uang dalam jumlah banyak.
Uang tersebut pun bakal digunakan untuk membebaskan sang ibu.
“Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” kata dia.
Kasus lainnya, seorang ibu malah memenjarakan anaknya lantaran persoalan uang.
Kekesalan ibu terhadap kelakuan anaknya ini menjadi sorotan.
Sang ibu tak segan mempolisikan anaknya sendiri karena sering menggelapkan barang-barang keluarga.
Bahkan sang ibu merugi hingga Rp230 juta.
Bagaimana tidak, sang anak menggadaikan motor, kulkas, freezer hingga mobil.
Pelaku adalah BY (25), warga Jalan Tien Soeharto, RT 18, Nunukan Timur, Kalimantan Utara.
BY ditangkap Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka setelah dilaporkan ibu kandungnya sendiri.
Baca juga: Sosok Agriati Yulin, Anggota DPRD Polisikan Anak Kompol Sirajuddin, Tak Terima Dituduh Selingkuh
BY diketahui menggadaikan barang-barang milik keluarganya, termasuk motor, kulkas, freezer, dan mobil, demi membiayai kecanduannya terhadap judi slot online (judol).
"BY terlibat dalam kasus penggelapan di lingkungan keluarga. Ia menggadaikan motor, kulkas, hingga mobil karena kecanduan judi slot online. Sehingga, ibunya sendiri yang melaporkannya ke polisi," ujar Kapolsek KSKP Nunukan Iptu Andre Azmy Azhari dalam keterangan pers, Rabu (19/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Awalnya, ibu BY mencurigai anaknya setelah meminta kunci toko, tetapi BY terus menghindar dan memberikan alasan tidak jelas.
Terakhir, BY mengaku bahwa kunci toko telah diberikan kepada temannya.
Merasa geram dan curiga, ibu BY akhirnya mendatangi toko kelontong miliknya dan meminta anggota keluarga lain mendobrak pintu toko untuk mengecek isi di dalamnya.
Hasilnya, 4 unit kulkas dan 1 unit freezer sudah raib.

"Karena anak ini sudah sering menggadaikan barang untuk judi slot, ibunya khawatir ada barang lain yang digadaikan juga," jelas Andre.
Mobil keluarga merek Daihatsu Sigra juga telah digadaikan oleh pelaku.
Polisi mencatat bahwa total barang yang telah digadaikan oleh BY mencapai Rp 230.500.000, semuanya digunakan untuk bermain judi slot online.
Barang bukti yang kini diamankan di Mapolsek KSKP Nunukan, antara lain:
- 1 unit mobil Daihatsu Sigra (Nopol KU 1705 N) beserta kunci kontak
- 3 unit kulkas LG warna silver
- 1 unit kulkas LG warna hitam
- 1 unit freezer TCL
- 1 unit HP Vivo Y03 warna hijau tosca
Atas perbuatannya, BY dijerat dengan Pasal 372 KUHP juncto Pasal 376 KUHP tentang penggelapan dalam lingkungan keluarga, serta Pasal 367 ayat (2) KUHP.
"Kami masih melakukan pengembangan kasus dan akan menindak pihak yang menerima atau menadah barang-barang tersebut," tegas Andre.
Baca juga: Ayah Tak Tega Polisikan Putrinya Meski Nyaris Diracun saat Makan Takjil, si Anak Disuruh Pacar
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.