Tak Usah Hitung Weton, Ratusan Calon Pengantin di Tuban akan Langsungkan Akad Nikah pada Malam Songo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ratusan calon pengantin (catin) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akan menjalani akad nikah di malam 29 Ramadan, atau biasa disebut malam songo.

Malam songo dianggap menjadi hari yang baik untuk menikah.

Data yang dihimpun dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, di tahun 2025 angka pernikahan di malam songo mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024.

Di tahun 2024, calon pengantin yang melangsungkan pernikahan saat malam songo berjumlah 303 pasang.

Sedangkan pada tahun 2025, ada 425 pasang calon pengantin di Kabupaten Tuban yang akan melangsungkan akad nikah. 

Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa masyarakat Kabupaten Tuban lebih memilih melangsungkan pernikahan pada malam songo.

Pertama karena melangsungkan pernikahan di malam songo adalah tradisi turun temurun dari leluhur masyarakat Kabupaten Tuban.

Kedua, calon pengantin yang menikah di malam songo diyakini akan mendapatkan berkah bulan suci Ramadan.

Ketiga, untuk melangsungkan pernikahan di malam songo, para calon pengantin tidak usah melakukan proses pencocokan hari atau weton. Sebab menikah di malam songo dianggap sebaik-baiknya hari.

“Alasannya karena tradisi, mencari berkah Ramadan, dan tanpa hitungan weton,” ujar Mashari, Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Religi di Surabaya untuk Rayakan Keindahan Ramadan 2024, Masjid-Makam Wali Songo

Kemudian, untuk mengakomodir pernikahan 425 pasang calon pengantin di Kabupaten Tuban, Kemenag Kabupaten Tuban telah menyiapkan 34 penghulu. 

34 penghulu nantinya akan disebar di 20 Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di Kabupaten Tuban.

“Kita siapkan 34 penghulu untuk mengakomodir pernikahan pada malam songo,” imbuhnya.

Mashari menambahkan, dari data yang masuk di Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, pernikahan saat malam songo terbanyak berada di Kecamatan Soko dengan jumlah 48 pernikahan.