Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu-ibu & Anak Kecepit Pintu Toko Rebutan Beli Baju Lebaran, Antri dari Subuh Takut Kehabisan Stok

Para pembeli rela berdesak-desakan untuk mendapatkan baju Lebaran baru, takut kehabisan stok.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/JUNAEDI
REBUTAN BAJU LEBARAN - Pembeli rebutan dan berdesakan belanja baju Lebaran di Kabupaten Polewali Mandar, pada Senin (24/3/2025). Ibu dan anak sampai terjepit pintu toko Pashion. 

TRIBUNJATIM.COM - Perburuan baju Lebaran baru semakin meningkat menjelang Idul Fitri.

Euforia belanja baju baru juga dialami warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Bahkan saking ramainya, ibu dan anak sampai tercepit pintu.

Baca juga: Pria Berseragam Maksa Minta THR Rp200.000 ke Pedagang Pasar Bukan dari Pemda, Kini Dipolisikan

Kepadatan tersebut terjadi di toko yang terletak di Jalan Tammajarra, Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar, pada Senin (24/3/2025).

Di salah satu toko pakaian, Pashion, para pembeli rela berdesak-desakan untuk mendapatkan kebutuhan Lebaran.

Banyak warga, terutama ibu-ibu, yang mengantre lama sebelum toko buka.

Bahkan ada yang tiba di lokasi usai salat subuh.

Antusiasme ini menyebabkan beberapa pengunjung terjepit saat berusaha masuk.

Mereka saling dorong di depan pintu dan tangga menuju lantai dua.

Dalam insiden yang mengkhawatirkan, beberapa ibu dan anak-anak kecepit di pintu toko saat berebut masuk.

Mereka seakan khawatir kehabisan stok.

Petugas toko pun kewalahan mengatur pengunjung yang membeludak hingga mencapai ratusan orang.

Seorang ibu rumah tangga bernama Suriani ikut berburu baju Lebaran untuk keluarganya.

Ia mengaku telah menunggu berjam-jam sebelum toko buka.

Ribuan pengunjung yang beli baju Lebaran berdesak-desakan, petugas membubarkan paksa
Ribuan pengunjung yang beli baju Lebaran berdesak-desakan, petugas membubarkan paksa (Tribun Jabar/Handika Rahman)

"Pembeli pasti rebutan dan berdesakan karena ada ratusan warga sudah menunggu di depan toko sebelum buka."

"Semua mau lebih awal masuk dan memilah-milah pakaian kesukaan mereka, sebelum orang lain memilahnya," tutur Suriani, melansir Kompas.com.

Pemilik toko, Eva, mengungkapkan bahwa pengunjung sudah mulai ramai sejak pekan lalu dan diprediksi akan terus meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.

"Alhamdulillah, sejak dua pekan terakhir, pengunjung mulai padat setiap hari."

"Diperkirakan beberapa hari sebelum Lebaran mendatang akan membludak pengunjung lebih banyak," ungkap Eva.

Meskipun pihak toko telah mengimbau agar pengunjung tertib, situasi tetap tidak terkendali, dengan pembeli tetap berebut untuk masuk.

Untuk menghindari kericuhan, pihak toko terpaksa membagikan nomor antrian dan membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk dengan sistem shift.

Dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik, banyak warga, termasuk Suriani yang membawa anaknya, memilih berbelanja di toko ini untuk memenuhi kebutuhan Lebaran mereka.

Baca juga: Warga Bakal Gelar Masak 300 Kg Daging Rendang Balas Konten Willie Salim: Orang Palembang Tidak Tamak

Momen Idul Fitri memang identik dengan baju baru sebagai simbol kebahagiaan.

Namun, bagi anak-anak yatim piatu, merayakan Lebaran dengan penuh keceriaan bukanlah hal yang mudah.

Menyadari hal itu, seorang penyuluh agama di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berinisiatif mengajak puluhan anak yatim piatu untuk berbelanja pakaian baru, agar mereka dapat menyambut Lebaran dengan senyum bahagia.

Sejumlah anak yatim tampak berbinar kegirangan ketika tiba di sebuah toko pakaian di Jalan Jenderal Sudirman, Wonomulyo.

Dengan penuh semangat, mereka memilih baju Lebaran yang tertata rapi di rak-rak toko.

Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat menemukan pakaian yang sesuai dengan selera masing-masing.

Puluhan anak yatim di Kabupaten Polewali Mandar, bersuka cita diajak belanja baju baru untuk Lebaran di toko pakaian.
Puluhan anak yatim di Kabupaten Polewali Mandar, bersuka cita diajak belanja baju baru untuk Lebaran di toko pakaian. (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Nurhayati, salah satu anak yatim piatu yang ikut dalam kegiatan tersebut, mengaku sangat senang bisa memilih baju Lebaran sendiri.

"Alhamdulillah, bisa pilih-pilih baju kesukaan sendiri. Senang bisa Lebaran menggunakan baju baru," ujar Nurhayati dengan mata berbinar.

Senada dengan Nurhayati, anak yatim lainnya, Gifar, juga merasa bahagia karena akhirnya bisa memiliki baju baru untuk Lebaran.

"Senang dan bahagia bisa membeli baju baru langsung ke tokonya. Mudah-mudahan ini bisa dipakai Lebaran nanti," ungkapnya penuh antusias.

Tak hanya anak-anak yang merasakan kebahagiaan, pemilik toko pakaian, Fadli, juga turut berkontribusi dengan memberikan potongan harga khusus bagi mereka.

Ia berharap pakaian yang dibeli dapat menjadi berkah dan membawa kebahagiaan saat hari raya Idul Fitri.

"Kami memberikan diskon khusus untuk anak-anak yatim ini."

"Semoga mereka bisa merayakan Lebaran dengan sukacita dan penuh semangat," jelas Fadli.

Momen haru pun terjadi saat para karyawan toko tak kuasa menahan air mata.

Mereka terharu melihat kebahagiaan anak-anak yang bisa memilih dan membeli pakaian baru untuk pertama kalinya dalam hidup mereka.

Baca juga: Pria Bawa Golok Maksa Minta Jatah Rp200 Ribu ke Warga Sedang Renovasi Rumah, Ngaku Karang Taruna

Sang penyuluh agama yang menggagas kegiatan ini, Abdul Razak, mengungkapkan bahwa program ini merupakan agenda tahunan.

Dana yang digunakan berasal dari sebagian gajinya yang ia sisihkan serta sumbangan para donatur yang ia kumpulkan melalui media sosial.

"Melihat senyum anak yatim adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap mereka."

"Jika ada kesempatan dan dana mencukupi, saya ingin membantu lebih banyak lagi," kata Abdul Razak.

Sebagai Ketua Komunitas 2.000 Peci Putih, Abdul Razak berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut serta membantu anak-anak yatim, agar mereka tetap bersemangat meskipun telah kehilangan orang tua.

"Mudah-mudahan ini bisa memberikan semangat dan motivasi bagi mereka untuk tidak putus asa atau kehilangan harapan dalam menyambut Lebaran," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved