Lokasi Rapat Paripurna DPRD Ponorogo Pindah ke Kantor Bappeda Litbang, ini Alasannya
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo dengan 3 agenda pengambilan keputusan terhadap Raperda Kabupaten Ponorogo tentang Penyelenggaraan
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo dengan 3 agenda pengambilan keputusan terhadap Raperda Kabupaten Ponorogo tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah, penyampaian Laporan Kinerja dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo Tahun Anggaran 2024. Dan Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Kinerja dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo Tahun Anggaran 2024, berpindah lokasi, Senin (24/3/2025).
Ini lantaran ruang paripurna di Gedung DPRD Ponorogo, Jalan Alun-alun Timur, Kelurahan Mangkujan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim plafonnya terancam runtuh. Juga lantainya sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Sehingga, demi keamanan, rapat paripurna di pindah ke Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Kantor Bappeda Litbang, Kompleks Pemkab Ponorogo, Jatim.
Baca juga: Jasa Tukar Uang Baru Menjamur di Ponorogo Jelang Lebaran, Warga Diimbau Teliti saat Transaksi Tunai
“Kebetulan ruang lantai 3 atau ruang rapat paripurna lagi dapam keadaan rusak plafonnya roboh sebagian, untuk itu membahayakan, menjaga teman-teman agar leboh safety, pinjam gedung Bappeda untuk paripurna kali ini,” ungkap Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Senin (24/3/2025),
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan rapat paripurna merupakan hasil rapat banmus pada Februari 2025 lalu. Artinya jadwal kegiatan bulan maret ini, Senin (24/3/2025) adalah rapat paripurna dalam rangka penyampaian LKPJ dan pengambilan keputusan tentang perda penanggulangan bencana daerah.
“Kebetulan karena dijadwalkan dan juga harus dilaksanakan, kebetulan ruang lantai 3 atau ruang rapat paripurna lagi dalam keadaan rusak plafonnya roboh sebagian,“ terangnya.
Sehingga, jelas dia, daripada membahayakan. Pun menjaga anggota DPRD Ponorogo agar leboh safety, pihaknya mengambil langkah meminjam gedung bappeda untuk paripurna.
“Alhamdulilah jalan lancar. Kerusakan itu pekan lalu. Sebenarnya sudah ada rencana pemeliharaan terapi sudah keburu roboh,” terang Kang Wie—sapaan akrab—Dwi Agus Prayitno.
Baca juga: Perusahaan di Ponorogo Wajib Berikan THR Maksimal H-7 Lebaran, Disnaker Buka Posko Pengaduan
Dia mengusahakan untuk segera mengebut perbaikan. Kemungkinan perlu waktu 2 sampai 3 bulan untuk perbaikan.
“Memang untuk plafon atas terakhir diperbaiki 12 tahun lalu.Sehingga sudah mentelung. Dan sebagian sudah jatuh. Jadi mempertimbangkan jadwal sudah berjalan, tapi laksanakan disana terjadi suatu hal tidak kita inginkan , roboh lagi. Malah jadi berita yang gak bagus,” urainya.
Sesuai tata tertib, perpindahan rapat paripurna di luar Gedung DPRD sudah ada pada tata tertib. Dalam tata tertib disebutkan jika ada kedaruratan, bisa laksanakan luar gedung.
“Paripurna di luar DPRD ya kali ini. Pertama kali, plafon dan lantai, lantai bawah naik. Harapan cepat selesailah dan segera ada jalan keluar,” bebernya.
Sekedar diketahui bahwa dari informasi dihimpun gedung DPRD Ponorogo mulai ditempati tahun 2.000. Kemudian ada renovasi tahun 2012. Setelahnya tidak pernah tersentuh renovasi.
Kisruh Yai Mim dan Sahara Makin Panas, Eks Dosen Tambah Laporan Dugaan Persekusi dan Penistaan Agama |
![]() |
---|
Habis Latihan Silat Mahasiswa di Kota Batu Dikeroyok 5 Orang, Berawal dari Senggolan Motor |
![]() |
---|
Antisipasi Tumpukan Sampah MBG, DLH Jombang Siapkan Retribusi dan SOP Kelola Limbah Dapur Sekolah |
![]() |
---|
Ikrar Waqaf Tanah di Prigen, Bukti Eratnya Hubungan Pemerintah dan Ulama di Pasuruan |
![]() |
---|
Daftar 17 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny yang Diidentifikasi, Ada Santri Asal Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.