Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Potret Rumah Sederhana AKP Lusiyanto yang Diterpa Isu Setoran, Atap Tanpa Plafon, Lewat Gang Sempit

Potret rumah sederhana AKP Lusiyanto menjadi sorotan usai isu setoran sabung ayam yang diduga menjadi latar penembakan dirinya mencuat ke publik.

TikTok/romi_indra_setiawan
RUMAH KAPOLSEK LUSIYANTO - Penampakan rumah sederhana Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang diterpa isu sabung ayam usai kematiannya. Anggota Biddokkes Polda Lampung Aipda Romi Indra Setiawan, mendatangi langsung rumah pribadi AKP Anumerta Lusiyanto seakan menjawab isu tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Kematian tiga polisi korban penembakan oleh TNI di Lampung viral di media sosial.

Salah satu korban merupakan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto.

Usai kematiannya, AKP Lusiyanto diterpa isu setoran sabung ayam.

Seakan menjawab isu tersebut, anggota Biddokkes Polda Lampung Aipda Romi Indra Setiawan, mendatangi langsung rumah pribadi AKP Anumerta Lusiyanto.

Dalam sebuah video yang beredar, rumah pribadi tersebut terletak di gang kecil.

Disebutkan juga rumah Kapolsek Lusiyanto bahkan tak memiliki plafon.

Baca juga: Sebelum Gugur AKP Anumerta Ditawari 1 Juta Buat Muluskan Sabung Ayam, Istri: Banyak yang Tidak Suka

Rumah tersebut disebut sangat sederhana.

"Saya terharu dengan pemberitaan-pemberitaan sekarang ya, yang katanya beliau dapat apa, dapat apa. Ini temen-temen lihat sendiri kondisinya," kata Aipda Romi, dikutip dari Bangka Pos pada Senin (24/3/2025).

Pada akun TikTok Aipda Romi Indra Setiawan, @romi_indra_setiawan, terlihat akses menuju rumah Lusiyanto harus melewati pekarangan rumah orang.

Romi didampingi Bhabin Fajar Isuk, Aipda Narwin harus melewati jalan setapak untuk menuju ke rumah Lusiyanto.

"Ini lewat gang sempit, gang kecil bahkan, ini mobil nggak Pak Bhabin?" tanya Aipda Romi.

"Nggak bisa, motor saja agak susah ini," kata Aipda Narwin.

RUMAH LUSIYANTO DISOROT - Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang diterpa isu setoran sabung ayam sebagai bagian latar belakangnya, kini jadi sorotan.
RUMAH LUSIYANTO DISOROT - Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang diterpa isu setoran sabung ayam sebagai bagian latar belakangnya, kini jadi sorotan. (TikTok romi_indra_setiawan)

Tak jauh dari gang sempit itu, ada sebuah rumah yang ada di ujung tanjakan jalan.

Rumah itu tampak dipasangi pagar bambu setinggi paha orang dewasa.

"Pagarnya bambu, dinding bahkan belum diplester," kata Aipda Romi.

Di bagian depan rumah itu tampak ada beberapa tanaman yang disimpan dalam pot.

Masuk ke dalam, rumah itu didominasi cat tembok berwarna kuning.

Tampak ada kursi sofa berwarna merah lengkap dengan mejanya di ruang tamu.

Di ruangan itu juga terlihat ada beberapa foto almarhum dan istrinya yang dipajang di dinding.

Melihat foto-foto itu, Aipda Romi pun dibuat terharu.

Apalagi saat ini banyak pemberitaan yang menarasikan kalau Lusiyanto menerima uang dari arena judi sabung ayam itu.

“Saya pengen nangis Pak, beneran Pak. Saya tahu bener kondisinya beliau ketika diautopsi di kamar jenazah."

Baca juga: Putri Kapolsek Lusiyanto Ungkap Ayah Rela Nyambi Jadi Sopir Demi Biayai Kuliah: Papa Gak Mau Disuap

Ia kemudian memperlihatkan foto-foto Listiyanto saat sekolah perwira.

"Beliau PAG dari Bintara ke Perwira tahun 2018. Ini foto beliau Binmas, mungkin ini bapak sebelumnya lama dinas di Binmas ya bapak?" tanya Aipda Romi.

"Sebelumnya lama di Polres Tanggamus," jawab Aipda Narwin.

Kemudian Romi pun masuk ke dalam rumah yang tampak sederhana itu.

Di kamar nomor satu, terlihat ada sebuah kasur yang dimiringkan tanpa adanya dipan.

Kemudian Romi juga memperlihatkan ruang makan sederhana yang hanya ada meja makan berserta kursi-kursi.

Aipda Romi kemudian masuk ke dalam kamar yang diduga jadi tempat istirahat Lusiyanto dengan istrinya.

"Kita lihat kamarnya, seperti ini kamar beliau. Ini kasurnya sudah, bahkan seprainya sudah jebol," kata dia.

POLISI DITEMBAK TNI - Tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung, yang meninggal saat menggerebek judi sabung ayam, Senin (17/5/2025). Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.
POLISI DITEMBAK TNI - Tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung, yang meninggal saat menggerebek judi sabung ayam, Senin (17/5/2025). Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini. (Dok. Humas Polda Lampung)

Sementara bagian lainnya dibiarkan bolong tanpa atap.

"Dengan lemari plastik, plafon masih triplek dan belum tertutup dengan baik," kata dia.

Kemudian ia juga memperlihatkan dapur yang juga belum dipasangi plafon.

"Dapur juga dindingnya belum diplester, masih semen kasar. Bahkan belum diplafon juga," kata dia.

Di bagian paling belakang, ada kamar mandi sangat sederhana bahkan belum berlantai keramik.

"Kamar mandinya semennya sudah banyak retak, closet jongkok biasa, bahkan ada embernya," jelasnya lagi.

Menurut Aipda Narwin, Lusiyanto sudah jarang pulang ke rumah pribadinya itu.

"Beliau jarang pulang, lebih banyak di Way Kanan," kata Narwin.

Aipda Romi sengaja mendatangi rumah Lusiyanto untuk menunjukkan fakta yang sebenarnya soal kondisi sang kapolsek.

"Melihat kondisi rumah saudara kami, pimpinan kami, AKP Anumerta Lusiyanto yang gugur kemarin saat melaksanakan tugas. Fakta di lapangan seperti ini, kita sudah melihat langsung, foto-fotonya juga ada," kata dia.

Ia menyayangkan adanya pemberitaan soal dugaan ada aliran dana yang diterima oleh almarhum.

"Kondisinya seperti ini, sangat sederhana. Kalau ada pemberitaan-pemberitaan yang tidak baik tentang beliau, kita tunjukan fakta ke teman-teman semua," tandasnya.

Romi juga mendoakan yang terbaik bagi AKP Anumerta Lusiyanto.

"Kita semua mendoakan mudah-mudahan almarhum tenang, diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisinya," kata dia.

Baca juga: Niat Tangkap Pelaku Penipuan, Polisi Malah Temukan Jasadnya di Freezer, Sudah Tersimpan 1 Tahun

Polsek-Koramil disebut terima uang

Kasus tewasnya tiga anggota polisi saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, diduga melibatkan aliran uang judi yang dinikmati oleh para oknum.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom.

Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. 

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko.

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang polisi gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Ketiga anggota kepolisian tersebut ialah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved