Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Gubernur Tak Terima Konten Willie Salim - Hasan Nasbi Tanggapi Teror Kepala Babi

3 Berita viral terpopuler Senin, 24 Maret 2025. Gubernur tak terima konten Willie Salim hingga sosok Hasan Nasbi tanggapi teror kepala babi.

KOLASE Instagram.com/@willie27_ /KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma
BERITA VIRAL TERPOPULER - (Kiri) Willie Salim minta maaf terkait dengan konten rendang hilang di Palembang, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru mengecam konten Willie Salim 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. (Kanan) Hasan Nasbi sempat komentari soal teror kepala babi, sebut dimasak aja. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Senin, 24 Maret 2025.

Berita pertama kasus konten YouTuber Willie Salim mengenai masakan rendang 200 kg yang raib di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang, berbuntut panjang. 

Ada juga di media sosial viral beredar sebuah video pria berseragam dinas Pemda Bekasi yang meminta THR ke pedagang.

Selanjutnya sosok Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan yang sempat menanggapi enteng soal teror kepala babi terhadap jurnalis.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Senin (24/3/2025) di TribunJatim.com.

  1. Gubernur Tak Terima Orang Palembang Dipermalukan Konten Daging Rendang Willie Salim: Cari Uang
TAK TERIMA DIPERMALUKAN WILLIE SALIM - Willie Salim minta maaf terkait dengan konten rendang hilang di Palembang, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru saat diwawancarai beberapa waktu lalu, ia mengecam konten Willie Salim 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
TAK TERIMA DIPERMALUKAN WILLIE SALIM - Willie Salim minta maaf terkait dengan konten rendang hilang di Palembang, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru saat diwawancarai beberapa waktu lalu, ia mengecam konten Willie Salim 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. (Instagram.com/@willie27_ - TribunSumsel.com/Linda Trisnawati)

Kasus konten YouTuber Willie Salim mengenai masakan rendang 200 kg yang raib di Benteng Kuto Besak (BKB), Kota Palembang, berbuntut panjang. 

Pasalnya kini Willie Salim terancam dilaporkan ke polisi oleh seorang influencer Palembang, Achmad Fuadi Irawan atau yang lebih dikenal dengan nama Adi BGP.

Ia mengungkapkan rencananya untuk melaporkan Willie Salim ke Polresta Palembang.

Pasalnya, konten Willie Salim dinilai telah mencoreng nama baik Kota Palembang.

Konten tersebut juga menyebabkan reaksi keras dari banyak pihak, termasuk warga lokal dan para influencer.

Baca juga: Akhirnya Willie Salim Minta Maaf Rendang 200 Kg Hilang: Kurang Persiapan, Chef Arnold Ikut Sindir?

Baca juga: Sosok Icha Chellow, TikToker Joget di Area Makam Bung Karno Blitar, Aksi Dikecam hingga Dipolisikan

Dalam unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP meminta dukungan dari seluruh konten kreator dan selebgram di Kota Palembang.

Mereka diminta untuk hadir dalam laporan yang akan dilakukan pada Senin, 24 Maret 2025

Tak hanya melaporkan Willie Salim, rencana ini juga mencakup dialog bersama Kapolresta Palembang guna membahas permasalahan lebih lanjut.

"Saya mengajak seluruh TikToker, konten kreator, dan selebgram untuk turut serta dalam melaporkan Willie Salim dan juga berdialog bersama Kapolresta Kota Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir," kata Adi BGP pada Sabtu (22/3/2025), melansir Tribun Sumsel.

Dari konten yang beredar, yang menunjukkan hilangnya 200 kg rendang tersebut, telah menimbulkan kecaman dari netizen.

Baca Selengkapnya

2. Oknum Berseragam Pemda Maksa Minta THR ke Pedagang Pasar, Modal Kuitansi Rp 200 Ribu: Retribusi

MAKSA MINTA THR - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @lambe_turah, Minggu (23/3/2025). Seorang pria berseragam dinas Pemda Bekasi maksa minta THR ke pedagang Pasar Induk Cibitung.
MAKSA MINTA THR - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @lambe_turah, Minggu (23/3/2025). Seorang pria berseragam dinas Pemda Bekasi maksa minta THR ke pedagang Pasar Induk Cibitung. (Instagram.com/@lambe_turah)

Di media sosial viral beredar sebuah video pria berseragam dinas Pemda Bekasi yang meminta THR ke pedagang.

Pria berseragam dinas ini meminta-minta THR kepada para pedagang pasar sambil menunjukkan kuitansi. 

Aksinya pun kini viral di media sosial, Minggu (23/3/2025). 

Terlihat dalam video tersebut, kuitansi sebesar Rp200 ribu dimintakan kepada para pedagang di Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). 

Sang oknum dalam percakapannya mengatakan, kuitansi tersebut hanya untuk retribusi keamanan dari Pemda. 

Baca juga: Baru 10 Perusahaan di Trenggalek Bayar THR, Disnaker Bakal Monitoring Keliling Pabrik

Baca juga: Masih Ingat Sandi Butar Butar? Baru Jadi Damkar sudah Terima 4 SP, Gaji Lebih Kecil: Tak Dapat THR

"Sebenarnya kebiasaan ini sudah terjadi sejak empat tahun lalu," kata suara seorang pedagang dalam video yang diunggah Lambe Turah pada Minggu.

"Saya tidak berani memviralkan, karena dulu belum ada penegasan dari Gubernur Jawa Barat," imbuhnya, melansir Wartakotalive.com.

Semenjak Gubernur Dedi Mulyadi mendeklarasikan bahwa warga boleh videokan anggota ormas, maka pedagang tersebut kini baru berani mengunggahnya.

"Risiko juga Pak, saya videokan bisa diancam dan diintimidasi di belakang. Jadi tolong Pak, ormas-ormas yang ada di Pasar Induk Cibitung ditegur," pinta sang pedagang.

Tampak dalam kuitansi tersebut ditujukan untuk pria bernama Agus Sodri untuk pembayaran retribusi sebesar Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

3. Sosok Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan yang Tanggapi Teror Kepala Babi: Dimasak Saja

SOSOK HASAN NASBI - Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi saat menemui wartawan usai meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (17/01/2025). Hasan Nasbi sempat komentari soal teror kepala babi, sebut dimasak aja.
SOSOK HASAN NASBI - Kepala Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi saat menemui wartawan seusai meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (17/01/2025). Hasan Nasbi sempat komentari soal teror kepala babi, sebut dimasak aja. (KOMPAS.com/Yustinus Wijaya Kusuma)

Sosok Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan yang sempat menanggapi enteng soal teror kepala babi terhadap jurnalis.

Diketahui, kantor Tempo sempat mendapat teror paket berisi kepala babi dan enam bangkai tikus.

Kini, Hasan Nasbi mengklaim jika pemerintah mendukung kebebasan pers.

Menurutnya dukungan itu tidak pernah berubah.

"Tidak ada yang berubah dari komitmen pemerintah tentang kebebasan pers," ujar Hasan kepada wartawan, Minggu (23/3/2025).

Baca juga: Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Dimasak Saja, Koalisi Masyarakat Sipil: Merendahkan

Baca juga: Teror Awal Ramadan di Jombang, Pemuda Mojokerto Jadi Korban Pembacokan di Bypass Mojoagung

Menurut Hasan, pemerintah tunduk terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU Nomor 39 tentang HAM.

Hasan juga menyinggung Pasal 28 UUD 1945, di mana setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.

"Di UU Nomor 39 tentang HAM di Pasal 14 dan 23 juga dijamin hak-hak yang kurang lebih mirip," katanya

Menurut Hasan, pemerintah menjalankan UU Pers yang menyatakan kemerdekaan pers sebagai salah satu wujud kedaulatan rakyat.

Dia lantas menjamin kemerdekaan pers, sehingga tidak ada media yang disensor atau dibredel.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved