Andre Rosiade Tak Takut Dihujat usai Sindir Pemain Timnas, Mertua Pratama Arhan: Cek Aja ke RS

TRIBUNJATIM.COM - Meski tak mendapatkan kesempatan bermain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pratama Arhan kembali menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Dalam dua laga terakhir Timnas melawan Australia dan Bahrain, Pratama Arhan sama sekali tidak masuk dalam daftar pemain yang turun ke lapangan.

Banyak yang mempertanyakan keputusan pelatih Patrick Kluivert yang tak memberikan menit bermain kepada bek kiri berusia 22 tahun tersebut.

Baca juga: Ibu-ibu Kaget Malah Ditinggal Bus saat Mudik setelah Mampir Buang Air Kecil, Kebingungan di Parkiran

Hal ini diduga karena ketatnya persaingan di sektor bek kiri Timnas Indonesia.

Tampaknya Patrick Kluivert memiliki banyak opsi di posisi tersebut, terutama dari pemain naturalisasi.

Saat menghadapi Australia, ia memilih Dean James sebagai starter.

Meski sang pemain baru mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) pekan sebelumnya.

Sementara dalam laga melawan Bahrain, pos bek kiri kembali diisi oleh Calvin Verdonk, yang sudah menjadi langganan Timnas Indonesia sejak tahun lalu.

Selain itu, Shayne Pattynama yang juga berposisi sebagai bek kiri tidak mendapatkan kesempatan bermain.

Begitu pula dengan Nathan Tjoe-A-On yang harus bergeser ke posisi gelandang.

Bahkan tugas lemparan jauh yang sebelumnya menjadi keunggulan Arhan, kini diambil alih oleh Kevin Diks.

Kevin Diks memang memiliki postur lebih tinggi dan kemampuan lemparan yang juga impresif.

Fakta bahwa Pratama Arhan saat ini bermain di Liga Thailand juga menjadi faktor mengapa ia kalah saing.

Dibandingkan dengan nama-nama lain yang berkarier di kompetisi Eropa, Pratama Arhan dianggap punya pengalaman yang lebih rendah.

Sementara Dean James, Calvin Verdonk, dan Shayne Pattynama memiliki jam terbang di liga-liga yang lebih kompetitif.