Pembangunan Toilet SMA Negeri Telan Rp677 Juta, Kontraktor Dituding Ambil Untung, Kualitas Buruk

TRIBUNJATIM.COM - Pembangunan toilet baru di SMAN 1 Pemali, Kabupaten Bangka, yang menelan biaya Rp677.474.448 juta disorot.

Pasalnya pembangunan toilet baru di SMAN 1 Pemali tersebut tidak sesuai dengan nilai kontrak.

Hal itu pun menjadi perhatian anggota DPRD Bangka Belitung, Narulita Sari.

Baca juga: Lisa Ikut Arisan Gegara Pengelola Sering Pamer Kemewahan di Medsos, Kini Uang Nyaris Rp1 M Ludes

Ia meninjau pembangunan dalam rangka pemeriksaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Tahun Anggaran 2024.

Pihaknya yang ditemani pihak sekolah mengecek satu persatu pembangunan toilet tersebut pada Rabu (26/3/2025) kemarin.

"Kami mengawasi pembangunan toilet anggaran Rp700 juta untuk enam bangunan toilet, artinya satu unit sekitar Rp 100 juta lebih," kata Narulita, Kamis (27/3/2025).

"Memang tidak sesuai dengan harapan kita bersama," imbuh Narulita.

"Sangat disayangkan anggaran DAK yang kita sudah usahakan susah payah mendapatkannya, tidak dipergunakan dengan baik," tambahnya.

"Kita lihat plesteran tidak rapi, nat di lantai kosong, ada air di toilet putra tidak keluar," tuturnya.

"Ada rembesan air di setiap unit, artinya ada genangan air di atas, mungkin tidak dibuatkan pembuangan," beber Narulita.

Terlebih pembangunan toilet baru itu pun justru dilabelkan sebagai bangunan rehabilitasi.

"Kami harap pemborong atau penyedia jasanya jangan lah terlalu banyak mengambil untung," ucapnya.

"Karena kita pernah membangun masyarakat tidak mampu itu Rp25 juta satu rumah," lanjut Narulita.

"Ada kamar, ada ruang tamu, artinya lebih besar, tapi ini satu toilet Rp100 juta lebih," keluhnya, melansir Bangka Pos.

Pihaknya pun menyoroti CV Adesta Karya Gemilang sebagai kontraktor.