Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Bawa Sajam Ngamuk Masuk Rumah Warga, Ngaku Anggota Karang Taruna Tak Terima Soal Penerimaan THR

Pria marah-marah sembari membawa senjata tajam dan menanyakan alasan dirinya dipukul.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/infobdgbaratcimahi
BAWA SENJATA TAJAM - Tangkapan layar unggahan Instagram @infobdgbaratcimahi, Jumat (28/3/2025). Viral video aksi pria membawa senjata tajam diduga meminta THR ke rumah warga di Desa Jelekong, Kabupaten Bandung, ngaku anggota Karuna Taruna. 

"Abang videoin? Maksudnya apa? Saya pintain semuanya," jelasnya.

Kemudian ormas tersebut berdalih saat dia diketahui menenggak minuman keras sehingga hilang kesadaran.

"Misi bang, jangan awas. Saya minum juga pakai duit saya," ungkapnya.

Oknum ormas minta tunjangan hari raya (THR) ke pelaku usaha pangkas rambut terjadi lagi
Oknum ormas minta tunjangan hari raya (THR) ke pelaku usaha pangkas rambut terjadi lagi (Instagram/fakta.indo)

Sementara itu, seorang tukang cukur yang tak ingin disebutkan namanya angkat bicara.

Dia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.

"Jadi dia enggak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta THR, terus saya kasih," ungkapnya. 

Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit. 

Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.

"Toko foto copy kena Rp20 ribu, tukang AC Rp25 ribu," tambah korban. 

Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku karena aksi ini sangat meresahkan bagi warga yang membuka usaha di daerah tersebut. 

"Meresahkan aja bang, bahkan dulu sempat ngancem mau bakar tempat usaha, mau dihancurin bawa balok sama besi, kejadiannya empat tahun lalu, malah saya pun dikeroyok," pungkasnya.

Baca juga: Bolehkan Pasien Bayar Sesuai Kemampuan, Dokter Yusuf Nugraha Tak Cari Keuntungan: Matematika Allah

Terkait video viral ini, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menyebut bahwa pria tersebut bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan."

'Dia perorangan," kata Febriman, Selasa (25/3/2025) dikutip dari Tribun Jakarta.

Terkait hal ini, mediasi antara pelaku dan korban difasilitasi Bhabinkamtibmas Lebak Bulus.

"Diselesaikan secara kekeluargaan. Ada minta, tapi juga tidak dikasih," kata Febriman kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Menurut Febriman, pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.

"Sudah ada permohonan maaf juga ya," ujar Kapolsek.

Karena sudah berakhir damai, pria teler itu pun tidak terkena jeratan masalah hukum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved