Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Abdullah Penjual Tisu Diminta Bayar Visum Rp780 Ribu usai Dianiaya Satpol PP, Sebut Kasus Tak DIusut

Muhammad Abdullah (25), seorang penjual tisu ngaku dianiaya Satpol PP dan anggota Dinsos atau Dinas Sosial Batam.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNBATAM.ID/UCIK SUWAIBAH
KASUS PENGANIAYAAN - Abdullah, penjual tisu yang mengaku dianiaya petugas Dinsos dan Satpol PP di Batam, pada Maret 2025. Ia sudah lapor lapor polisi namun kasus diusut. 

TRIBUNJATIM.COM - Muhammad Abdullah (25), seorang penjual tisu ngaku dianiaya Satpol PP dan anggota Dinsos atau Dinas Sosial Batam.

Warga Batam, Kepulauan Riau itu sudah lapor polisi, namun kasusnya tak diusut.

Abdullah merupakan jual tisu yang viral di media sosial karena atraksi tongkatnya di Simpang Laluan Madani.

Dia mendapatkan julukan Sun Go Kong Batam lantaran kebolehannya atraksi menggunakan tongkat.

Baru-baru ini, ia mengaku sudah tiga kali dianiaya dan sempat melaporkan kejadian ini ke Polresta Barelang.

Namun, laporan itu tak kunjung ditindaklanjuti meski dia sudah memberi bukti visum dari rumah sakit.

"Pas pertama saya sabar, saya ikhlas. Yang kedua, karena kekerasan, saya lapor ke Polresta Barelang, buat visum di RS Awal Bros, bayar Rp780 ribu. Itu juga uang hasil pinjam-pinjam," ungkap Abdullah, melansir dari BanjarmasinPost.

Setelah visum, ia kemudian membawa hasil surat itu dan membuat laporan ke Polresta Barelang. 

Namun, hampir dua bulan berlalu, kasusnya tak juga diproses lebih lanjut.

"Tadi ada yang bantu nelfon ke Polsek Sekupang, katanya kasus saya diminta damai. Saya terkejut, sejak kapan saya minta damai?" ujar Abdullah heran.

Baca juga: Emosi Gara-gara Petasan, Pria di Jember Aniaya Tetangganya dengan Pisau

Dia mengaku tak pernah bertemu langsung dengan Kadinsos atau pihak Dinsos lainnya untuk mediasi.

Saat ini, ia kembali melaporkan insiden terbaru ke Polresta Barelang. 

Menurutnya, laporan sebelumnya sempat dilimpahkan ke Polsek Sekupang, meski ia sendiri tak tahu perkembangan pastinya.

"Saya enggak tahu kenapa kasusnya enggak naik. Saya hanya ingin keadilan, bukan damai yang entah dari mana datangnya," ujarnya. 

Saat ditemui di kawasan RS Awal Bros, Abdullah mengatakan, insiden itu terjadi Rabu (26/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved