Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Penjual Nasgor Bacok Eks Istri karena Dicerai dan Diusir -  2 Kecelakaan di Tuban

3 Berita terpopuler Jatim Minggu, 30 Maret 2025. Penjual nasgor bacok mantan istri karena dicerai dan diusir hingga  2 kecelakaan di Tuban.

KOLASE TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/Istimewa
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Sutiyem (mantan istri) dan Nyomir (mantan kakak ipar) korban pembacokan Sugito (pelaku) saat dirawat di IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Jatim, Sabtu (29/3/2025). (Kanan) Dalam semalam dua kecelakan terjadi di Jalan Tuban-Bancar hanya berselang beberap jam saja, Sabtu (29/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 30 Maret 2025.

Berita pertama gegara diceraikan dan diusir mantan istri, membuat Sugito naik pitam. Penjual nasi goreng (nasgor) yang merantau di Surabaya ini membacok mantan istrinya yang bernama Sutiyem dan kakak iparnya yang bernama Nyomir.

Kemudian hujan dengan intensitas deras di Ponorogo mengakibatkan sejumlah wilayah di Bumi Reog diterjang bencana, Sabtu (29/3/2025).

Selanjutnya dua kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tuban-Bancar, tepatnya di Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (30/3/2025) di TribunJatim.com.

  1. Tak Terima Dicerai Lalu Diusir, Penjual Nasgor Bacok Mantan Istri dan Kakak Ipar di Ponorogo
PEMBACOKAN - Sutiyem (mantan istri) dan Nyomir (mantan kakak ipar) korban pembacokan Sugito (pelaku) saat dirawat di IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Jatim, Sabtu (29/3/2025). Gegara diceraikan dan diusir mantan istri, membuat Sugito naik pitam. Penjual nasi goreng (nasgor) yang merantau di Surabaya ini membacok mantan istrinya yang bernama Sutiyem dan kakak iparnya yang bernama Nyomir.
PEMBACOKAN - Sutiyem (mantan istri) dan Nyomir (mantan kakak ipar) korban pembacokan Sugito (pelaku) saat dirawat di IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Jatim, Sabtu (29/3/2025). Gegara diceraikan dan diusir mantan istri, membuat Sugito naik pitam. Penjual nasi goreng (nasgor) yang merantau di Surabaya ini membacok mantan istrinya yang bernama Sutiyem dan kakak iparnya yang bernama Nyomir. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Gegara diceraikan dan diusir mantan istri, membuat Sugito naik pitam. Penjual nasi goreng (nasgor) yang merantau di Surabaya ini membacok mantan istrinya yang bernama Sutiyem dan kakak iparnya yang bernama Nyomir.

Pembacokan dilakukan pelaku saat pulang di rumah mantan istrinya di Desa Pupus Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo Jatim.

Padahal Sutiyem (mantan istri) juga baru pulang kampung dari tempat perantauan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.

“Korban itu adik saya. Mantan suaminya tiba-tiba datang ke rumah kami. Rumahnya kan di Pulung (Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim),” ungkap Sumardi, kakak korban Sutiyem.

Baca juga: Nasib Artis Dulu Nikahi Pangeran Kelantan saat Remaja, Cerai Usai Di-KDRT, Kini Viral Tampil ‘Nyeni’

Baca juga: 7 Hari Pisah Rumah, Sheila Marcia Nyaris Cerai dengan Dimas, Sadar Cinta Masih Kuat: Butuh Usaha

Dia menjelaskan korban Sutiyem sudah di rumah selama sepekan. Kemudian, Jumat (23/3/2025) sore pelaku atau mantan suaminya datang ke rumah.

“Adik saya menyerahkan surat cerai. Tapi tidak terima. Laki-laki itu (pelaku) tidak terima langsung dibacok,” kata Sumardi ketika dikonfirmasi 

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto menjelaskan bahwa kasus ini telah didalami oleh satreskrim Polres Ponorogo. Karena pembacokan itu ada dua korban.

“Mantan istri pelaku dan iparnya dirawat intensif. Akibatnya kedua korban mengalami luka bacok serius di bagian kepala punggung serta tangan,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

2. Hujan Deras Guyur Ponorogo, Banjir hingga Tanah Longsor Terjang Jalur Mudik

BANJIR - Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun saat meninjau banjir di akses jalan penghubung Desa Karangan Kecamatan Balong ke Desa Mojopitu Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo Jatim. Hujan dengan intensitas deras di Ponorogo mengakibatkan sejumlah wilayah di Bumi Reog diterjang bencana, Sabtu (29/3/2025).
BANJIR - Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun saat meninjau banjir di akses jalan penghubung Desa Karangan Kecamatan Balong ke Desa Mojopitu Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo Jatim. Hujan dengan intensitas deras di Ponorogo mengakibatkan sejumlah wilayah di Bumi Reog diterjang bencana, Sabtu (29/3/2025). (Istimewa/BPBD Ponorogo)

Hujan dengan intensitas deras di Ponorogo mengakibatkan sejumlah wilayah di Bumi Reog diterjang bencana, Sabtu (29/3/2025).

Dari laporan yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo bahwa bencana yang menerjang Kabupaten Ponorogo seperti banjir, tanah longsor, jembatan putus.

“Untuk banjir juga menggenang jalur mudik tepatnya di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Desa Ngampel Kecamatan Balong, Ponorogo, Jatim,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun, Sabtu (29/3/2025).

Dia menjelaskan bahwa banjir di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Desa Ngampel Kecamatan Balong, Ponorogo, Jatim dengan panjang kurang lebih 100 meter.

“Saya tadi di lokasi pagi, kami informasikan akibat banjir di daerah Desa Ngampel Kecamatan Balong dengan panjang kurang lebih 100 meter, jalur Ponorogo-Pacitan agau sebaliknya agak sedikit terganggu,” terangnya.

Baca juga: Jeje Govinda Gelagapan Ditanya Dedi Mulyadi soal Rumah yang Terendam Banjir, Malah Tanya ke Ibu-ibu

Baca juga: Jembatan Bordes di Desa Ponorogo Putus Digerus Banjir, BPBD Usulkan Pembangunan

Ketinggian banjir tadi pagi sekitar 20 centimeter. Menurut mantan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) ini air di lokasi sudah surut namun belum terlalu signifikan.

“Ini akibat hujan mengguyur lokasi mulai Jumat, 28 Maret 2025 siang hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pagi. Pengguna jalan untuk hati-hati, karena masih ada luapan air,” katanya.

Masun mengaku selain di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Desa Ngampel Kecamatan Balong, Ponorogo, Jatim, banjir juga menerjang Jalan raya Balong - Ngasinan, Desa Bajang, Kecamatan Balong. 

“Ketinggian genangan kurang lebih centimeter, pukul 18.09 WIB air sudah surut,” sambung Masun ketika dikonfirmasi TribunJatim.com.

Lalu banjit luapan di timur SMPN Karangan, Desa Karangan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Banjir terjadi sepanjang 100 meter dengan ketinggian 5 sampai 20 centimeter.

Baca Selengkapnya

3. 2 Kecelakaan di Tuban Dalam Semalam, Mobil Fortuner dan Bus Terperosok

2 KECELAKAAN DALAM SEMALAM - Dalam Semalam dua kecelakan terjadi di Jalan Tuban-Bancar hanya berselang beberap jam saja, Sabtu (29/3/2025). Dari kejadian ini tidak ada korban, dan para pemilik menolak untuk ditangani oleh kepolisian.
2 KECELAKAAN DALAM SEMALAM - Dalam semalam dua kecelakan terjadi di Jalan Tuban-Bancar hanya berselang beberap jam saja, Sabtu (29/3/2025). Dari kejadian ini tidak ada korban, dan para pemilik menolak untuk ditangani oleh kepolisian. (Istimewa)

Dua kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tuban-Bancar, tepatnya di Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Dua kecelakaan tersebut terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) yang sama, hanya berselang beberapa jam.

Kecelakaan pertama terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistyono, kejadian ini melibatkan sebuah kendaraan Toyota Fortuner berwarna putih yang tidak diketahui identitasnya.

Untuk kronologi kejadian, Toyota Fortuner tersebut melaju dari arah timur ke barat. Namun, karena kondisi cuaca sedang hujan, mobil mengalami oleng ke kiri, slip, dan akhirnya terperosok di sisi kiri jalan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ponorogo, Serempet Ontel, Motor Oleng Tabrak Tiang Listrik, Pelajar Tewas

Baca juga: Nasib Naila Tewas Kecelakaan saat Mudik, Ayah Nangis Lihat Tas Isi Mukena dan Baju Koko: Buat Mama

"Kejadian pertama tidak ada korban. Pemilik mobil juga tidak mau ditangani pihak kepolisian," ujar Eko.

Kemudian, kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar pukul 01.30 WIB, yang melibatkan sebuah kendaraan bus.

Kronologi kejadian, bermula saat bus yang juga tidak diketahui identitasnya melaju dari arah barat ke timur. Namun, bus tersebut oleng ke kiri, keluar dari badan jalan, dan terperosok.

"Kejadian kedua, yang melibatkan bus, juga tidak ada korban. Pemilik bus juga tidak mau ditangani oleh petugas kepolisian," imbuhnya.

Dari dua kecelakaan ini, Eko menyatakan bahwa penyebab utama adalah pengemudi yang tidak bisa mengendalikan kemudi dengan baik.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved