Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Telanjur Percaya Teman Masa Kecil, Driver Ojol Malah Dibunuh Satpam yang Ia Tampung di Rumah

Driver ojol tewas dibunuh oleh sekuriti di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Editor: Torik Aqua
Wartakotalive/Ramadhan L dan TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
SATPAM BUNUH OJOL - Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang pria berinisial MAW (39) yang ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Nusa Penida 3, RT 005 RW 010, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rupanya korban dan pelaku merupakan teman sejak di bangku sekolah dasar (SD). Diketahui korban pembunuhan sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pembunuh pengemudi ojol itu berinisial HJ (43). (kanan) Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojek online (ojol) berinisial MAW (39) yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang sekuriti alias satpam membunuh driver ojek online (ojol) yang merupakan teman masa kecilnya.

Rekonstruksi pembunuhan itu digelar polisi pada Jumat (28/3/2025).

Pada rekonstruksi itu terkuak sejumlah fakta dari pembunuhan tersebut.

Diketahui, korban merupakan driver ojol berinisial MAW.

Ia tewas setelah dibunuh oleh pria bernama Herdi Jatnika (43) di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Zaki Mahasiswa ITB Tak Malu Jual Basreng dan Jadi Driver Ojol, Nyaris Pingsan saat Sidang Skripsi

BONUS MITRA OJOL - Sejumlah pengemudi ojol. Syarat yang harus dipenuhi pengemudi ojek online alias ojol agar mendapatkan THR dari Grab.
Sejumlah pengemudi ojol. (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Jasad pria berusia 39 tahun itu ditemukan dalam kondisi terbungkus tikar.

Setelah ditelusuri, korban dan pelaku sudah berteman sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

 Panit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto mengatakan, tersangka membunuh korban menggunakan sebatang kayu.

"Kami menemukan fakta-fakta baru terhadap pelaku. Pada adegan keenam, pelaku menggunakan sebatang kayu memukul sebanyak tujuh kali, yang di mana terbagi di atas kepala sebanyak enam kali dan di daerah pinggang sebanyak sekali," kata Rizky, Jumat (28/3/2025).

Sebelum insiden tragis terjadi, pelaku dan korban sempat mengobrol.

Momen Herdi dan MAW mengobrol terlihat ketika adegan nomor 3A.

Herdi terbangun dari tidurnya saat mengetahui korban sudah pulang.

"Adegan 3A sekitar pukul 23.00, tersangka terbangun karena korban pulang dan sempat mengobrol," kata penyidik yang membacakan susunan reka adegan.

Pada adegan selanjutnya, tersangka dan korban berbaring berdampingan di atas tikar.

Tidak lama kemudian, muncul niat dari tersangka untuk mengakhiri nyawa korban.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved