Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggul Beweng Kediri Jebol Akibat Hujan Deras Berjam-jam, Petani Waswas Tanaman Nanas Terendam Air

Hari kedua Lebaran 2025, Tanggul Beweng Kediri jebol akibat hujan deras berjam-jam, petani waswas tanaman nanas terendam air.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/BPBD Kabupaten Kediri
TANGGUL JEBOL - Perayaan Lebaran di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diwarnai dengan musibah jebolnya Tanggul Beweng akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga jam, Rabu (2/4/2025). Hujan yang turun sejak pukul 11.00-14.00 WIB ini menyebabkan air meluap ke pekarangan rumah dan jalan desa di Desa Wonorejo Trisulo. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Perayaan hari kedua Lebaran di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diwarnai dengan musibah jebolnya Tanggul Beweng akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga jam, Rabu (2/4/2025).

Hujan yang turun sejak pukul 11.00-14.00 WIB ini menyebabkan air meluap ke pekarangan rumah dan jalan desa di Desa Wonorejo Trisulo.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Air yang sempat membanjiri jalan desa surut dalam waktu sekitar 30 menit, sehingga aktivitas warga kembali normal.

Namun, dampaknya cukup dirasakan oleh para petani, karena sekitar 15 hektare tanaman nanas terendam air dan berpotensi mengalami kerusakan.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan di lokasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut. 

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa, namun kerusakan pada lahan pertanian cukup signifikan. Saat ini, kami masih menunggu keputusan dari pihak perkebunan untuk tindakan selanjutnya," imbuhnya. 

Sebagai upaya penanganan, BPBD Kabupaten Kediri merekomendasikan perbaikan tanggul yang jebol serta pembuatan sudetan baru untuk mengalihkan aliran air ke jalur yang lebih aman.

Selain itu, perbaikan tanggul di belakang rumah warga juga diperlukan untuk mencegah dampak lebih besar jika hujan deras kembali terjadi.  

Baca juga: 7 Kecamatan di Jombang Dilanda Banjir Dampak Curah Hujan Tinggi, Jebolnya Tanggul Perparah Situasi

Dalam proses perbaikan, BPBD Kabupaten Kediri membutuhkan dua unit ekskavator PC 200 untuk mempercepat penanganan.

Namun, keputusan mengenai pengadaan alat berat ini masih menunggu arahan dari pihak perkebunan yang memiliki wewenang atas wilayah terdampak.  

Dijadwalkan, pihak perkebunan akan segera melakukan tindakan perbaikan pada Kamis (3/4/2025) untuk mengatasi dampak kerusakan akibat jebolnya tanggul.

Diharapkan, upaya ini dapat mengembalikan kondisi tanggul serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.  

Di lokasi kejadian, BPBD Kabupaten Kediri telah mengerahkan tim untuk membantu penanganan awal.

Mereka melakukan pengecekan serta membantu warga yang terdampak secara tidak langsung oleh banjir.  

BPBD Kediri juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi selama musim hujan. 

"Kami berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas warga pasca Lebaran," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved