Arus Balik Lebaran 2025, Keluar Tulungagung Arah Utara Sepi, Lalu Lintas seperti Hari Biasa

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Arus balik Lebaran 2025 yang keluar dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ke arah utara terpantau lancar tanpa antrean pada Jumat (4/4/2025) sore.

Kendaraan bisa melaju 50 km/jam karena tidak ada hambatan kendaraan angkutan barang, seperti truk-truk ukuran besar.

Kondisi ini bisa dilihat di simpang tiga Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, salah satu jalur rawan macet setiap kali arus mudik dan balik Lebaran.

"Kondisi biasa banyak truk yang membuat kendaran tidak bisa melaju. Karena selama masa libur Lebaran tidak ada truk angkutan barang, kendaraan bisa melaju lebih cepat," ujar Kepala Pos Pengamanan Ngujang, AKP Sumaji, Jumat (4/4/2025).

Lanjut Sumaji, karena situasi lalu lintas masih normal seperti hari biasa, pihaknya tidak melakukan rekayasa lalu lintas.

Sejumlah personel dari Pos Pengamanan hanya disiagakan di simpang 3 Ngujang untuk mengantisipasi jika antrean panjang.

Deretan antrean Kendaraan dari arah selatan tidak lebih dari 20 mobil.

Sementara antrean kendaraan dari arah utara yang akan belok ke kanan arah Kecamatan Karangrejo rata-rata 8 mobil.

Baca juga: Kapolda Jatim Tinjau Arus Balik di Banyuwangi : Puncak Diprediksi Hari Sabtu dan Minggu

"Setiap lampu lalu lintas menyala hijau, antrean sudah langsung terurai. Jadi tidak perlu ada rekayasa," sambung Sumaji.

Polres Tulungagung mendirikan 8 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan selama Operasi Ketupat Semeru 2025.

Seluruh pos saling terhubung sehingga memudahkan pemantauan pergerakan kendaraan di setiap wilayah.

Menurut Sumaji, antrean kendaraan justru ramai pada Kamis (3/4/2025) kemarin karena banyak warga yang berkunjung ke destinasi wisata sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS).

"Begitu JLS menyampaikan banyak kendaraan yang keluar, kami di sini bersiaga melakukan antisipasi," jelasnya.

Sempat terjadi antrean pada Kamis sore sehingga Pos Pengamanan Ngujang melakukan rekayasa lalu lintas.