Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pemudik Nyaris Melahirkan di Atas Kapal - 1 Keluarga Jadi Korban Longsor Cangar

3 Berita terpopuler Jatim Sabtu, 5 April 2025. Pemudik nyaris melahirkan di atas kapal hingga satu keluarga di Sidoarjo jadi korban longsor Cangar.

KOLASE TribunJatim.com/Izi Hartono/Yusron Naufal Putra
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Pemudik yang akan melahirkan saat dievakuasi ke mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit di Situbondo, Jawa Timur. (Kanan) Charisun, kerabat keluarga korban longsor Jalur Pacet-Cangar saat ditemui di rumah duka kawasan Kloposepuluh Sukodono Sidoarjo, Jumat (4/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Sabtu 5 April 2025.

Berita pertama seorang pemudik asal Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, nyaris melahirkan anaknya diatas kapal KMP Dharma Kartika, Kamis (3/4/2025) malam.

Kemudian menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Satlantas Polres Tuban memetakan titik black spot di jalur Pantura Tuban.

Selanjutnya sanak saudara korban bencana longsor jalur Pacet-Cangar masih tak menyangka harus kehilangan anggota keluarga dalam momen lebaran tahun ini.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (5/4/2025) di TribunJatim.com.

  1. Pemudik Asal Sumenep Madura Nyaris Melahirkan di Atas Kapal saat Tiba di Pelabuhan Jangkar Situbondo
MELAHIRKAN - pemudik yang akan melahirkan saat dievakuasi ke mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit di Situbondo, Jawa Timur. Setelah mendapatkan pertolongan medis, pemudik akhirnya melahirkan anaknya dengan selamat.
MELAHIRKAN - Pemudik yang akan melahirkan saat dievakuasi ke mobil ambulan untuk dibawa ke rumah sakit di Situbondo, Jawa Timur. Setelah mendapatkan pertolongan medis, pemudik akhirnya melahirkan anaknya dengan selamat. (TribunJatim.com/Izi Hartono)

Seorang pemudik asal Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, nyaris melahirkan  anaknya diatas kapal KMP Dharma Kartika, Kamis (3/4/2025) malam.

Beruntung, kapal yang ditumpanginya segera tiba di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Sehingga dengan cepat, petugas gabungan Pos Pelayanan Operasi Lebaran mengevakusi pemudik ke Puskemas Jangkar.

Namun, karena kondisi tidak memungkinkan dan memudahkan proses pesalinannya, akhirnya pemudik bernama Rizkiyah Rani (21) dirujuk ke Rumah Sakit Elisabhet Situbondo.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, mengapresiasi respon cepat personel gabungan yang bertugas di Pos Terpadu Pelabuhan Jangkar,  yang membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan untuk melahirkan.

Baca juga: Simpang Tiga Bangjuri Jombang Dipadati Kendaraan, Polisi Imbau Pemudik Gunakan Jalur Alternatif

Baca juga: Pulang dari ATM, Pemudik asal Jombang Jadi Korban Begal di Bypass Mojoagung, Uang Rp8 Juta Raib

Dengan respons cepat dan kepedulian personel di Pos Pelayanan Mudik terhadap masyarakat, kata AKBP Rezi, diharapkan pemudik dapat merasa lebih aman dan nyaman selama perjalanan kembali dari kampung halamannya.

"Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami. Polisi hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti ini. Berkat kerja sama yang baik dengan tenaga medis, diharapkan ibu selamat dan bayi lahir dalam kondisi sehat," ujarnya.

Menurutnya, kejadian ini terjadi pada Kamis (03/04/2025) sekira pukul 20.11 WIB ketika KMP Dharma Kartika yang membawa pemudik dari Pulau Raas menuju di Pelabuhan Jangkar. 

"Waktu turun dari kapal, penumpang yang hamil itu terlihat kesakitan dan mengalami tanda-tanda akan melahirkan. Sehingga dengan cepat petugas memberikan pertolongan," katanya.

Salah satu anggota keluarga yang mendampingi Rizkiyah Rani mengucapkan terima kasihnya kepada petugas kepolisian dan  kesehatan yang telah membantu saudaranya yang melahirkan.

Baca Selengkapnya

2. Waspada Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Pantura Tuban Jelang Puncak Arus Balik Lebaran 2025

JALUR BLACKSPOT - Petugas Satlantas Polres Tuban memetakan titik black spot di jalur Pantura menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025). Agar meningkatkan keselamatan pengguna jalan
JALUR BLACKSPOT - Petugas Satlantas Polres Tuban memetakan titik black spot di jalur Pantura menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025). Agar meningkatkan keselamatan pengguna jalan (TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis)

Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025, Satlantas Polres Tuban memetakan titik black spot di jalur Pantura Tuban.

Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 5-6 April 2025 mendatang, volume kendaraan yang melintasi Jalur Pantura Tuban juga diprediksi akan mengalami kenaikan.

Sebab, jalur Pantura Tuban adalah salah satu jalur Nasional penghubung wilayah Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. 

Dari hasil pemetaan yang dilakukan Satlantas Polres Tuban, titik rawan kecelakaan di jalur Pantura Tuban terdapat di daerah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Titik ini mengalami perubahan dibandingkan bulan Maret kemarin, yang mana sebelumnya jalur black spot jalur Pantura Tuban, berada di wilayah Kecamatan Tambakboyo.

Baca juga: Jelang Operasi Ketupat 2025, Satlantas Polres Malang Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan

Baca juga: Alasan Tilang Sistem Poin Belum Diterapkan di Kota Malang, Satlantas Polresta Singgung Juknis

Menurut Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, IPTU Eko Sulistiono, jika perubahan titik black spot di Kabupaten Tuban disebabkan karena maraknya kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di area tersebut.

“Karena di area tersebut sering terjadi Laka Lantas,” ujar Eko, Jumat (4/4/2025).

Eko menambahkan, maraknya Laka Lantas di ruas jalan Kecamatan Jenu dipengaruhi oleh medan jalan yang lurus.

Hal ini menjadikan para pengguna jalan cenderung mempercepat laju kendaraannya. Dengan kondisi laju kendaraan yang semakin cepat, memperbesar potensi kerawanan saat berkendara.

“Faktornya karena di area tersebut jalannya lurus, para pengguna jalan biasanya akan melajukan kendaraannya dengan cepat,” imbuhnya.

Baca Selengkapnya

3. Satu Keluarga di Sidoarjo Jadi Korban Bencana Longsor Cangar Mojokerto, Kerabat Tak Menyangka

KERABAT KELUARGA - Charisun, kerabat keluarga korban longsor Jalur Pacet-Cangar saat ditemui di rumah duka kawasan Kloposepuluh Sukodono Sidoarjo, Jumat (4/4/2025). Ia menceritakan kondisi satu keluarga tersebut jelang insiden.
KERABAT KELUARGA - Charisun, kerabat keluarga korban longsor Jalur Pacet-Cangar saat ditemui di rumah duka kawasan Kloposepuluh Sukodono Sidoarjo, Jumat (4/4/2025). Ia menceritakan kondisi satu keluarga tersebut jelang insiden. (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)

Sanak saudara korban bencana longsor jalur Pacet-Cangar masih tak menyangka harus kehilangan anggota keluarga dalam momen lebaran tahun ini.

Terutama kerabat Wahyudi yang harus kehilangan 7 orang anggota keluarga sekaligus dalam bencana yang terjadi pada Kamis (3/4/2025) kemarin.

Wahyudi menjadi diantara korban longsor bersama 6 orang lainnya. 7 orang ini merupakan satu keluarga dan 6 diantaranya tinggal serumah.

Mereka merupakan warga Sidoarjo. Satu keluarga ini mengendarai mobil Innova saat peristiwa longsor tersebut. 

7 orang korban warga Sidoarjo ini adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70).

Baca juga: Suasana Rumah Duka 1 Keluarga di Sidoarjo Korban Longsor Jalur Cangar, Didatangi Ratusan Pelayat

Baca juga: Kronologi Tebing Longsor Menimpa Mobil di Jalur Pacet-Cangar, 1 Korban Meninggal Asal Sidoarjo

"Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban," kata Charisun yang merupakan kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Jumat (4/4/2025). 

Satu keluarga yang jadi korban ini berencana akan ke Batu untuk silaturahmi lebaran dan memang sengaja memilih jalur Pacet-Cangar.

Mereka berangkat pada Kamis pagi. Saat peristiwa itu terjadi Charis dan kerabat yang lain turut mendengar informasi bencana longsor itu dari sosial media.

Namun, tak menyangka jika 7 korban adalah keluarga mereka. Informasi itu baru ia percayai setelah mendapat kabar dari kepolisian.

"Kira-kira setelah Maghrib kami dapat info itu," ucap Charis. 

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved