Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KAI Sebut Kebijakan Work From Anywhere Sukses Perlancar Arus Balik Lebaran 2025

Jumlah penumpang kereta yang berangkat pada arus balik Lebaran lebih merata karena tidak ada lonjakan penumpang yang banyak pada hari tertentu.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
STASIUN - Penumpang KA saat tiba di Stasiun Gubeng Surabaya pada momen arus balik Lebaran 2025, Sabtu (5/4/2025). KAI mengakui kebijakan WFA yang diterapkan pemerintah pusat sukses membuat arus balik berjalan lancar karena penumpang tidak menumpuk di hari tertentu. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mencatat kelancaran arus balik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah pada masa angkutan Lebaran 2025.

Kebijakan ini membuat pergerakan penumpang lebih tersebar sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada tanggal-tanggal tertentu. 

"Masyarakat yang melakukan perjalanan pada arus balik memiliki fleksibiltas yang banyak dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga arus balik tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja," ungkap Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Sabtu (5/4/2025).

Sejak 2 April 2025 atau H+2 Hari Raya Idulfitri, kata dia, jumlah penumpang yang berangkat relatif merata. 

Berikut Data Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 8 Surabaya pada Periode 2-7 April 2025:

1. 2 April, 22.933 berangkat 24.054 turun

2. 3 April, 22.137 berangkat 26.173 turun

3. 4 April, 20.873 berangkat 27.750 turun

4. 5 April, 20.222 berangkat 28.974 turun (data sementara)

5. 6 April, 19.995 berangkat 28.464 turun (data sementara)

6. 7 April, 18.572 berangkat 28.040 turun (data sementara)

Baca juga: Kecelakaan Maut di Lamongan, Pulang dari Pasar, 2 Ibu-ibu Berboncengan Motor Tewas Tertabrak Kereta

Dari data tersebut, Luqman menerangkan, jumlah penumpang yang berangkat pada arus balik ini lebih merata karena tidak ada lonjakan penumpang yang banyak pada hari tertentu.

Hal ini membuktikan kebijakan WFA sangat efektif dalam menyebarkan perjalanan arus balik secara lebih merata.

“Dengan adanya kebijakan Work From Anywhere, arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan dengan lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari tertentu. Ini membuktikan bahwa kebijakan WFA berdampak positif pada angkutan Lebaran 2025,” tambah Luqman.

Adapun mulai 21 Maret hingga 5 April 2025 pukul 09.00 WIB, total penumpang yang menggunakan kereta api di Daop 8 berjumlah 679.755 penumpang.

Ini terdiri dari 352.043 penumpang naik dan 327.712 penumpang turun.

5 Stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak mulai 21 Maret hingga 5 April 2025 adalah:

1. Stasiun Surabaya Gubeng, 115.644 penumpang naik dan 90.851 penumpang turun

2. Stasiun Surabaya Pasarturi, 95.452 penumpang naik dan 89.917 penumpang turun

3. Stasiun Malang, 58.369 penumpang naik dan 52.383 penumpang turun

4. Stasiun Bojonegoro, 14.624 penumpang naik dan 20.732 penumpang turun

5. Stasiun Lamongan, 7.611 penumpang naik dan 11.078 penumpang turun

Selama masa angkutan Lebaran 2025 pula, setiap harinya KAI Daop 8 Surabaya memberangkatkan 58 KA Jarak jauh, terdiri dari 49 KA jarak jauh regular dan 9 KA jarak jauh tambahan.

Sementara untuk keseluruhan total tempat duduk yang disediakan per hari berjumlah 25.966 tempat duduk.

"Pada intinya, kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan," tutup Luqman Arif.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved