Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Istri Sutikno Histeris Didatangi Rampok saat Lebaran, Kalung Anak Jadi Sasaran, Masuk via Pekarangan

Sebuah kasus perampokan terjadi di hari H Lebaran Idul Fitri 2025, Senin (31/3/2025). Perampokan itu dialami Sutikno (35), warga Desa Ngingit, Malang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok. Polsek Tumpang
RAMPOK SAAT LEBARAN - Tangkapan video CCTV perampokan di salah satu rumah warga di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada hari H lebaran Idul Fitri, Senin (31/3/2025). Kalung yang dipakai anak jadi sasaran. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kasus perampokan terjadi di hari H Lebaran Idul Fitri 2025, Senin (31/3/2025).

Perampokan itu dialami Sutikno (35), warga Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Di mana perampok mengambil kalung emas anak Sutikno, KAS (4).

Padahal kalung itu dipakai KAS.

Kapolsek Tumpang, Iptu Winanto, mengatakan saat itu pelaku berjumlah dua orang.

Mereka memaksa masuk ke dalam rumah Sutikno dengan cara menaiki pagar rumah, di tengah semua orang yang tengah menjalankan ibadah shalat Idul Fitri berjamaah di masjid.

"Saat itu di rumahnya ada istri Sutikno, SAF (24), bersama anaknya yang sedang menyiapkan snack Lebaran," kata Winanto melalui sambungan telepon, Selasa (8/4/2025, melansir dari Kompas.com.

Awalnya, SAF mendengar suara langkah orang di samping rumahnya. Ia mengira ada keponakannya datang.

Akhirnya, ia keluar rumah dan terkejut saat melihat pelaku sedang berusaha menaiki pagar rumah.

"Akhirnya SAF teriak minta tolong. Pelaku langsung mencoba mengambil perhiasan yang dipakai SAF, tetapi tidak berhasil," ujarnya.

Baca juga: Minta Uang Ditolak, Pria di Surabaya Rampok dan Lecehkan Nenek, Sempat Mengulangi Lagi Perbuatannya

Diduga akibat penasaran, anak SAF keluar rumah.

Saat itulah pelaku mengambil kalung perhiasan anaknya dan berhasil.

"Setelah berhasil mengambil perhiasan anak itu, kedua perampok itu lari ke pekarangan di belakang rumah korban," ujarnya.

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa kedua pelaku perampokan itu, dan sudah mengantongi beberapa nama.

"Tinggal menguatkan bukti-bukti siapa pelaku di antara beberapa nama-nama itu," pungkasnya.

Baca juga: Nasib WNI Rampok dan Lukai Pasutri Lansia di Jepang Demi Main Judi Online, Bantah akan Membunuh

Sebelumnya, aksi pria berjaket ojol kuras toko emas di Banyumas, Jawa Tengah menjadi sorotan.

Pasalnya pria ini diduga mencuri emas demi bisa menikahi kekasihnya.

Pelaku berinisial EY (39) itu kini telah ditangkap oleh polisi pada Minggu (22/12/2024).

Ia ditangkap saat kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

Ternyata setelah melakukan tindak kriminal itu, dia pindah dan tinggal di Surabaya.

EY merampok toko emas menggunakan senjata api, menyebabkan kerugian Rp153 juta.

Usut punya usut, dia nekat berbuat hal ini demi menikahi selingkuhannya.

Aksi perampokan terjadi di toko emas kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada Kamis (19/12/2024). 

Dalam aksinya, pelaku diduga membawa senjata api.

Pelaku yang mengenakan jaket ojol itu datang ke toko dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Pelaku membawa kabur 26 kalung emas dengan berat total 279 gram senilai Rp153 juta. 

Polisi mengungkap motif perampokan toko emas di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Pelaku berinisial EY (37) ini nekat melakukan aksi tersebut untuk modal menikahi selingkuhannya.

Baca juga: Ditinggal Istri Jadi TKW, Suami Nekat Mau Nikahi Selingkuhan, Rampok 26 Kalung Toko Emas Buat Modal

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, istri pelaku bekerja di luar negeri.

"Keterangan awal pelaku mau buat persiapan nikahan dengan pacarnya," ungkap Kompol Andryansyah seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Menurut Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, pelaku yang beralamat di Kecamatan Partikraja, Kabupaten Banyumas ini sekarang tinggal di Surabaya Jawa Timur.

Ketika ditanya awak media, EY mengaku rencananya akan menggunakan uang hasil penjualan perhiasan untuk menikahi perempuan tersebut.

"Karena sedang butuh, salah satunya untuk menikah," kata EY.

EY kemudian mencari toko emas yang menjadi sasarannya melalui Google Maps.

"Cari di Google Maps, (akhirnya memilih toko emas di kompleks Pasar Kemukusan) karena tidak ada tralis pengamannya," ujar EY.

Kasus Lainnya

Nasib nenek bernama Naeman Tambunan (81) menjadi korban perampokan di rumahnya.

Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi di Jalan Prona, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (29/12/2024).

Saat melakukan perampokan, pelaku bukan hanya mengambil harta korbannya, namun ia juga menganiaya Naeman hingga luka.

Pelaku diketahui bernama Jefri Malen Saragih (19) warga Kecamatan Lubuk Pakam, telah berhasil ditangkap.

Menurut Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi pelaku kini berhasil ditangkap.

Rusdi menjelaskan, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 16.00 WIB, ketika pelaku berpura-pura membeli bola lampu di kios milik korban.

Setelah melihat Naeman sendirian di rumah, pelaku menganiaya dan merampas uang milik korban.

"Benda yang diambil berupa satu tas kancing yang berisikan uang lebih kurang Rp 12 juta dan satu jam tangan merek Mirage," kata Rusdi dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Demi Bayar Utang, Remaja Rampok Uang Rp 12 Juta Mbah Naeman, Pura-pura Beli Lampu di Kios Korban

Polisi segera memburu pelaku dan berkat bantuan dari warga, Jefri berhasil ditangkap pada hari yang sama di sekitar lokasi kejadian.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku nekat merampok karena ingin membayar utang.

"Pelaku mengakui ingin merampas uang dan barang milik korban karena pelaku ingin mempergunakan uang yang dirampok tersebut untuk menebus utang," ungkap Rusdi.

Saat ini, pelaku ditahan di Polsek Lubuk Pakam untuk proses hukum lebih lanjut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved