Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Keluarga Ngamuk karena Pasien Tak Dapat Brankar di RSUD Grati Pasuruan, Begini Kronologinya

Viral video keluarga mengamuk karena pasien tidak dapat brankar di RSUD Grati Pasuruan. Ternyata ini yang sebenarnya terjadi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
TEMUI KELUARGA PASIEN - Direktur RSUD Grati Pasuruan, Jawa Timur, dr Dyah Retno Lestari (tengah) saat menemui keluarga pasien DBD, Kamis (13/11/2025). Ia meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi terkait brankar. 

Ringkasan Berita:
  • Video kegaduhan keluarga pasien di RSUD Grati Pasuruan viral di media sosial.
  • Keluarga pasien kebingungan mencari brankar (kasur dorong) di RSUD Grati Pasuruan, saat hendak memulangkan jenazah keluarganya.
  • Pihak rumah sakit menegaskan, perkara tersebut telah diselesaikan dengan baik-baik.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Viral video keluarga pasien mengamuk karena kebingungan mencari brankar (kasur dorong) di RSUD Grati Pasuruan, Jawa Timur, saat hendak memulangkan jenazah keluarganya.

Video tersebut mendapat banyak sorotan publik.

Menanggapi hal itu, pihak RSUD Grati Pasuruan menegaskan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara baik-baik.

Direktur RSUD Grati, dr Dyah Retno Lestari menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien atas kejadian itu.

Ia menegaskan, pihak rumah sakit akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga. Tadi pagi saya sudah datang langsung ke rumah duka, kami saling memaafkan dan berdiskusi agar kejadian seperti ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak,” ujar Retno, Kamis (13/11/2025).

Kronologi Kejadian

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Pasien yang sebelumnya dirawat karena Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik

Saat keluarga hendak membawa jenazah pulang menggunakan ambulans desa, terjadi kepanikan karena brankar tidak segera ditemukan.

Menurut Retno, hal itu dipicu oleh miskomunikasi antara petugas rumah sakit dan sopir ambulans, yang saat itu ternyata sedang mengantarkan pasien lain ke RSUD Bangil.

“Brankar yang dibutuhkan terbawa bersama ambulans desa. Petugas sempat menghubungi sopir, tapi karena situasi panik dan kurang koordinasi, akhirnya muncul kesalahpahaman,” jelasnya.

KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut.
KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut. (Kompas.com)

Usai video kejadian itu beredar di media sosial, pihak RSUD Grati langsung bergerak cepat melakukan klarifikasi dan menjalin komunikasi dengan keluarga pasien.

RSUD Grati berkomitmen melakukan evaluasi pelayanan, terutama dalam hal koordinasi antarpetugas dan kesiapsiagaan sarana pendukung pasien.

“Kejadian ini menjadi bahan introspeksi kami agar pelayanan di RSUD Grati semakin baik, cepat, dan tanggap dalam segala kondisi,” jelasnya.

Baca juga: Video Ustaz Kediri Cium Pipi Anak Viral, Gus Elham Yahya Beri Klarifikasi dan Mohon Maaf: Dihapus

Keluarga Pasien

Soleh, paman pasien juga menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi.

“Kami atas nama keluarga juga mohon maaf. Saat itu suasananya panik, ingin segera membawa pulang jenazah untuk dimakamkan. Tidak ada niat membuat gaduh,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved