Stok Darah Menipis, Serikat Karyawan Petrokimia Gresik Gelar Donor Darah Pascalibur Lebaran

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik menipis setelah bulan suci Ramadan.

Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) menggelar aksi sosial donor darah setelah libur Lebaran 2025.

Donor darah digelar di selasar GOR Petrokimia Gresik, Selasa (8/4/2025) pagi. Stok darah PMI disebut cukup satu minggu ke depan.

Donor darah ini dihadiri Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Gesik, Achmad Nadlir. Kepala Palang Merah Indonesia Kabupaten Gresik, Izzuddin Syahbana dan peserta donor darah.

Ketua SKPG Agung Swandaru mengatakan, acara Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SKPG yang ke-26.

Baca juga: Melihat Tradisi Kupatan Pekauman Gresik yang Dilestarikan Turun Temurun, Gus Yani: Lebih dari 1 Abad

"Donor darah adalah salah satu wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama. Melalui kegiatan ini, tidak hanya memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan bahwa SKPG memiliki tanggung jawab sosial yang besar," kata Agung sapaan akrabnya.

Di usia 26 tahun ini, SKPG berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi dan tidak akan berhenti berinovasi, berkolaborasi, dan senantiasa memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi anggotanya namun juga bagi lingkungan sekitar.

Donor darah digelar selama dua hari. Mulai hari Selasa (8/4) hingga Rabu (9/4). Kuota ditargetkan 150 kantong per hari. Total 300 kantong selama dua hari.

Baca juga: Melihat Tradisi Udik-udikan hingga Lebaran Ketupat di Kabupaten Gresik, Menabur Uang di Halaman

Ketua PMI Kabupaten Gresik Achmad Nadlir menyampaikan bahwa setiap moment bulan ramdhan PMI selalu mengalami kondisi kekurangan stock darah, karena setiap saat momen bulan ramadhan animo masyarakat untuk mendonorkan darahnya sangat kurang.

"Kami menyampaikan terimakasih banyak atas konsistensi sinergi dan kolaborasi berkelanjutan yang dilakukan SKPG bersama PMI Gresik dalam mengawal, mendorong dan memfasilitasi masyarakat agar tetap selalu antusias untuk rutin mendonorkan darahnya," tutupnya.